Integrated Terminal (IT) Wayame Ambon PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberdayakan Kelompok Tani Subur di Dusun Keranjang Desa Wayame, kota Ambon melalui program Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Pertamina tidak hanya menjalankan bisnis semata tetapi juga turut berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan," kata IT Manajer Terminal Wayame Ambon, Aan Nurochman, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, hal ini sebagai wujud implementasi dukungan dari perusahaan dalam menjaga lingkungan dan menggerakkan ekonomi masyarakat yang sejalan dengan proses bisnis perusahaan.
Program TJSL yang dijalankan di Dusun Keranjang berfokus pada pertanian organik, pembangunan ekonomi serta inovasi sosial.
"Secara khusus membantu Kelompok Tani Subur melalui berbagai bantuan yang dilakukan secara berkelanjutan dimulai tahun 2020- 2025," katanya.
Ia menjelaskan, tahun 2024 bantuan yang diberikan berupa pompa drum untuk mendukung pengairan.
"Kita lihat di sini sistem pengairan di kebun petani agak sulit mengingat lokasi kebun sayuran di wilayah perbukitan sehingga dibantu dengan pompa drum, " katanya.
Pihaknya mendukung pengembangan yang ada di masyarakat khususnya kelompok tani, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan dari masyarakat sekitar.
Sementara itu ketua Kelompok Tani Subur, La Tamu menyatakan, pihaknya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Pertamina.
"Wilayah dusun Keranjang merupakan wilayah yang sulit air bersih, kamu bersyukur melalui Pertamina kami menerima bantuan mesin air dan solar panel guna membantu proses pengembangan usaha hidroponik," katanya.
Kelompok Tani Subur membudidayakan tanaman hortikultura seperti jagung, pakcoy, tomat, cabe, ketimun, daun bawang dan kol.
"Kami dibantu program TJSL Pertamina untuk pengembangan usaha dan selama dibantu kehidupan kami lebih baik, pendapatan semakin meningkat, dan sekarang sudah tertular di kelompok tani lainnya, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pertamina tidak hanya menjalankan bisnis semata tetapi juga turut berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan," kata IT Manajer Terminal Wayame Ambon, Aan Nurochman, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, hal ini sebagai wujud implementasi dukungan dari perusahaan dalam menjaga lingkungan dan menggerakkan ekonomi masyarakat yang sejalan dengan proses bisnis perusahaan.
Program TJSL yang dijalankan di Dusun Keranjang berfokus pada pertanian organik, pembangunan ekonomi serta inovasi sosial.
"Secara khusus membantu Kelompok Tani Subur melalui berbagai bantuan yang dilakukan secara berkelanjutan dimulai tahun 2020- 2025," katanya.
Ia menjelaskan, tahun 2024 bantuan yang diberikan berupa pompa drum untuk mendukung pengairan.
"Kita lihat di sini sistem pengairan di kebun petani agak sulit mengingat lokasi kebun sayuran di wilayah perbukitan sehingga dibantu dengan pompa drum, " katanya.
Pihaknya mendukung pengembangan yang ada di masyarakat khususnya kelompok tani, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan dari masyarakat sekitar.
Sementara itu ketua Kelompok Tani Subur, La Tamu menyatakan, pihaknya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Pertamina.
"Wilayah dusun Keranjang merupakan wilayah yang sulit air bersih, kamu bersyukur melalui Pertamina kami menerima bantuan mesin air dan solar panel guna membantu proses pengembangan usaha hidroponik," katanya.
Kelompok Tani Subur membudidayakan tanaman hortikultura seperti jagung, pakcoy, tomat, cabe, ketimun, daun bawang dan kol.
"Kami dibantu program TJSL Pertamina untuk pengembangan usaha dan selama dibantu kehidupan kami lebih baik, pendapatan semakin meningkat, dan sekarang sudah tertular di kelompok tani lainnya, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024