Ambon (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Brigjen Polisi Murad Ismail mengimbau seluruh komponen masyarakat jangan mudah percaya aksi provokasi yang sengaja dilakukan dengan cara menyebarkan isu negatif untuk memperkeruh situasi dan kondisi keamanan.

"Semua kepala desa atau latupati dan tokoh masyarakat, tokoh agama maupun pemuda di Maluku harus secara bersama menjaga lingkungan masing-masing dan tidak mudah terpancing aksi provokasi," kata Kapolda di Ambon, Kamis.

Daerah ini kacau akibat isu negatif yang sengaja dimainkan oknum-oknum tertentu dan tanpa dicermati atau dianalisas secara baik oleh warga lain yang mendengarnya hingga menimbulkan reaksi buruk.

Bentrokan warga Laha-Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon pada Selasa, (14/1) kemarin akibat adanya isu Kades Laha diparangi dan warga Tawiri akan menyerang warga Laha.

Sama halnya dengan aksi pemblokiran ruas jalan Jenderal Soedirman Batuemrah pekan lalu, juga akibat seorang warga yang tewas karena laka lantas tapi isunya dianiaya.

Menurut Kapolda, masyarakat harus menguji kebenaran sebuah isu dengan menanyakan langsung ke aparat kepolisian untuk memastikannya, agar tidak ada pembiasan informasi yang berdampak pada gejolak di berbagai daerah.

"Kalau mau tanya kebenaran sebuah isu dan perkembangan situasi kamtibmas, tanyakanlah sama kita dan bukan kepada orang lain yang bisa melakukan provokasi," tandas Kapolda.

Situasi keamanan harus tetap terpelihara secara baik, karena dalam tahun ini akan berlangsung agenda nasional pemilihan legislatif dan pemilu presiden 2014.

Polda Maluku sendiri dengan didukung aparat TNI sudah siap melakukan pengamanan pemilu legislatif dan pilpres yang dijadwalkan berlangsung April mendatang.

"Rapat pimpinan (Rapim) Polri dan TNI di Jakarta menghadapi pesta demokrasi 2014 sudah dilakukan, dan semua kekuatan serta tenaga siap dikerahkan melakukan pengamanan pemilu legislatif dan pilpres di semua daerah," kata Kapolda.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014