DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, pemkot setempat telah mengalokasikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) melalui APBD Perubahan tahun 2024 nilainya sebesar Rp15 miliar.

"Tentunya, dana BTT yang dialokasikan itu digunakan untuk penanganan bencana dan pemulihan usai banjir bandang melanda Kelurahan Rua dan menewaskan 19 orang tersebut," kata Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy di Ternate, Senin.

Menurut dia, saat ini, proses penanganan mulai dari evakuasi korban banjir hingga pembersihan lumpur yang menutupi puluhan rumah hingga jalan utama yang terputus telah dibuka dan seluruh aktivitas transportasi roda dua dan roda empat menghubungkan pusat kota ke Pulau Ternate lancar.

Dirinya menyebut, BTT sebesar Rp15 miliar ini merupakan upaya dalam penanggulangan bencana banjir Rua, sehingga program dalam penanganan banjir hingga relokasi rumah warga menjadi korban dapat terealisasi.

Sebelumnya, Pemkot Ternate merespon penanganan korban banjir dengan perpanjang masa tanggap darurat usai bencana banjir bandang di Kelurahan Rua yang menewaskan 19 orang dan merusak puluhan rumah warga selama dua pekan ke depan.

Sekkot Ternate, Rizal Marsaoly menyatakan, masa perpanjangan tanggap darurat banjir Rua ini akan fokus terutama untuk melakukan pemulihan hingga penanganan berbagai bangunan infrastruktur yang alami kerusakan akibat dihantam banjir.

"Keputusan untuk perpanjang masa tanggap darurat itu usai menerima laporan setiap bidang penanganan dan disimpulkan masa tanggap darurat harus diperpanjang selama 14 hari ke depan," kata Rizal.

Seperti diketahui, Pemkot Ternate menetapkan masa tanggap darurat pada 25 Agustus dan berakhir 7 September 2024, akan tetapi, berdasarkan hasil rapat evaluasi 13 hari usai bencana, Pemkot Ternate bersama unsur terkait lainnya perpanjang masa tanggap darurat.

Berdasarkan laporan, sebanyak 72 Kepala Keluarga (KK) atau 245 jiwa warga terdampak bencana sudah terdata pada Dinas Sosial Ternate dan sebanyak 19 KK ditempatkan ke rumah hunian sementara, sebelum hunian tetap mereka dibangun oleh Kementerian PUPR yang totalnya ada 49 unit rumah.

Menurut dia, dua titik yang telah disiapkan untuk berada di asrama Haltim dan rusunawa milik kampus STIKIP Ternate
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024