Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Buru segera menangani berbagai kerusakan akibat bencana alam banjir bandang yang melanda Desa Waepure, Kecamatan Air Buaya, Senin (3/2).

Kepala Bagian Humas Pemkab Buru, Istanto Setiyahadi, yang dikonfirmasi Antara melalui telepon seluler ke Namlea, ibu kota kabupaten Buru, Kamis, membenarkan berbagai kerusakan akibat bencana alam tersebut segera ditangani, sehingga tidak menyulitkan dan menyengsarakan masyarakat.

"Bupati Buru Ramly Umasugi telah memerintahkan instansi teknis terkait untuk meninjau lokasi bencana dan segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat," kata Istanto.

Menurut dia sejumlah instansi teknis terkait telah meninjau lokasi bencana serta mendata berbagai kerusakan yang terjadi pada Rabu (5/2), sekaligus merancang program tanggap darurat yang perlu dilakukan sesegera mungkin.

Dia mengakui banjir bandang yang terjadi pada Senin (3/2) dikarenakan tingginya curah hujan dalam dua minggu terakhir mengakibatkan air Sungai Waepure meluap dan menggenangi pemukiman warga desa tersebut di mana 15 unit rumah warga serta satu sarana ibadah rusak berat, sedang maupun ringan.

Begitu pun oprit jembatan Waepure juga mengalami rusak berat karena tergerus air, serta lima hektar lahan milik warga rusak terendam banjir.

Istanto mengatakan, bantuan tanggap darurat telah disalurkan kepada yang terkena bencana dan sedang mengungsi karena rumahnya rusak.

Keberadaan para pengugsi ditangani langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buru serta dinas Sosial setempat.

Sedangkan kerusakan oprit jembatan segera ditangani dinas Pekerjaan Umum (PU) Buru, sehingga dapat dimanfaatkan kembali, mengingat keberadaannya sangat penting untuk mendukung arus transportasi di kecamatan tersebut.

Begitu pun rumah warga yang rusak segera diperbaiki, sehingga dapat ditempati dan beraktivitas dengan normal.

Sedangkan menyangkut kerusakan lima hektar lahan milik warga yang selama ini menjadi harapan dan andalan mata pencarian serta peningkatan kesejahteraan, akan ditangani dinas Pertanian Buru.

"Bupati juga telah memerintahkan dinas Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah penanganan, terutama untuk penyehatan lingkungan pemukiman guna mencegah penularan wabah penyakit paska banjir bandang, termasuk pemulihan trauma masyarakat," katanya.

Istanto menambahkan, semua instansi teknis terkait bergerak cepat untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi paska bencana alam tersebut, termasuk pemantau perkembangan cuaca guna mencegah hal-hal tidak diinginkan.

"Kami terus berkoordinasi dengan semua instansi teknis terkait guna memantau perkembangan cuaca yang dua bulan terakhir tergolong ekstrem karena gelombang tinggi diserta angin kencang dan hujan lebat, sehingga dapat segera bertindak di lapangan jika terjadi bencana," tandas Istanto.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014