Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kunjungan serta penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 di Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku.

"Setelah melewati tahap penilaian dari 6.016 desa se-Indonesia yang mendaftar, Negeri Laha masuk dalam nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)  2024,"  kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, desa wisata Negeri Laha tidak hanya memiliki pariwisata bawah laut saja yang menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga merupakan salah satu negeri adat dengan kekayaan  adat dan budaya..

Seperti baileo atau rumah adat, tarian adat yang disuguhkan dalam berbagai acara adat istiadat dan kegiatan pemerintahan

"Sumber daya alam bawah laut di Negeri Laha yang kaya akan hewan laut berukuran sangat kecil atau disebut macro,  menarik  para wisatawan untuk menyelam, " katanya. 

Pada kunjungan sekaligus penilaian yang dilakukan  pihaknya menyerahkan plakat desa wisata Negeri Laha sebagai 50 desa wisata terbaik pada Anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) 2024.

"Ini tentunya menjadi penyemangat bagi kita bahwa perjalanan masih jauh,  yang harus kita kembangkan dan optimalkan di desa wisata Negeri Laha , " katanya. 

Sementara itu dewan juri ADWI 2024, Madeine Sophie mengatakan  penilaian ADWI meliputi lima kriteria yaitu  potensi wisata, amenitas, digital, kelembagaan, sumber daya manusia, serta resiliensi. 

Potensi wisata yaitu wisata alam, budaya, buatan manusia dan tak benda.

Kedua  amenitas termasuk ketersediaan homestay, rumah ibadah, parkir, toilet umum, rumah makan yang tersedia jika wisatawan berkunjung.

Ketiga, digital yakni bagaimana promosi wisata secara digitalisasi melalui website atau media sosial. 

Keempat, kelembagaan bagaimana koordinasi kerjasama antara pemerintah daerah, kelompok sadar wisata (pokdarwis), semua tersusun rapi.

Dan terakhir resiliensi, terkiat keberlangsungan dan keberlanjutan seperti pengolahan sampah dan keselamatan evakuasi  jika terjadi bencana alam. 

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024