Ternate (Antara Maluku) - Warga Morotai, Maluku Utara (Malut), menemukan tiga granat tidak aktif peninggalan Perang Dunia II di sebuah lapangan yang dulunya menjadi lokasi aktivitas tentara Sekutu.

"Warga yang menemukan granat tidak aktif tersebut tidak mengambilnya, tetapi menginformasikan kepada pengelola museum Perang Dunia II dan setelah dicek ternyata benar," kata Pengelola Museum Perang Dunia II Muchlis Esso di Ternate, Minggu.

Ketiga granat tersebut selanjutnya disimpan di museum Perang Dunia II sebagai koleksi yang semuanya menyimpan peninggalan Perang Dunia II baik berupa senjata, granat mau pun benda bersejarah lainnya.

Ia mengatakan, di sekitar penemuan granat tersebut juga dijumpai selongsong peluru ukuran SMB 12,7 mm yang diduga peninggalan Perang Dunia II dan semuanya langsung pula disimpan di museum Perang Dunia II Morotai.

Penemuan senjata dan granat di Morotai sudah sering terjadi dan diduga sampai saat ini di Morotai masih banyak benda serupa yang tersebar di berbagai lokasi pulau itu.

Oleh karena itu, mereka akan membentuk tim untuk mencari sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II di sejumlah wilayah di Pulau Morotai.

Masyarakat setempat juga diimbau untuk segera menginformasikan kepada pengelola museum Perang Dunia II atau aparat setempat jika menemukan Peninggalan Perang Dunia II, terutama berupa senjata dan jangan menyimpannya, karena barang seperti itu sangat berbahaya.

Pulau Morotai merupakan salah satu basis pertahanan Sekutu di Asia Pasifik dalam menghadapi Jepang pada Perang Dunia II. Pesawat yang digunakan Sekutu untuk menggempur Jepang pada saat itu banyak diterbangkan dari Morotai.

Bandara peninggalan Sekutu di Pulau Morotai yang dikelola TNI-AU sejak 2012 telah pula dimanfaatkan untuk penerbangan komersial untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke daerah itu.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014