Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Midi Siswoko mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang sejuk dan damai dalam momentum pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di daerah itu.
"Saya menekankan bahwa Pilkada serentak 2024 adalah momentum penting bagi masyarakat Malut untuk menentukan arah pembangunan daerah, sebab kalau demokrasi berjalan lancar, tentunya menciptakan suasana yang aman dan damai," kata Kapolda Malut usai menghadiri acara deklarasi damai dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Ternate, Selasa.
Acara yang mengangkat tema "Menuju Pilkada 2024 yang Aman, Damai, dan Sejuk" itu dihadiri Penjabat Gubernur Malut, Danrem 152 Babullah, Kabinda Malut, penyelenggara pemilu, para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut.
Dia menegaskan bahwa pemilu bukan hanya ajang demokrasi, tetapi juga mencerminkan kebebasan politik yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh semua elemen masyarakat.
Midi juga menyampaikan bahwa Malut yang memiliki keberagaman, menghadapi tantangan dalam menjaga keharmonisan di tengah persaingan politik.
Oleh karena itu, Kapolda menyatakan bahwa deklarasi damai ini merupakan langkah awal untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan terkendali.
Ia menyampaikan Polda Malut telah menyiapkan langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, seperti kerusuhan dan intimidasi.
Namun, ia juga menekankan pentingnya peran aktif semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda, dalam menciptakan suasana kondusif selama pilkada.
Kapolda mengajak seluruh peserta pilkada, termasuk pasangan calon, partai politik, dan penyelenggara pemilu, untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang bermartabat dan menjunjung tinggi kebhinekaan.
Ia mengingatkan akan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, menurutnya, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu perpecahan yang berpotensi merusak stabilitas sosial.
Dia mengajak semua pihak untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.
Kapolda juga mengajak para calon untuk bersaing dengan sehat, fokus pada program dan visi yang jelas.
Dia menekankan bahwa kemenangan harus diraih dengan cara yang bersih, tanpa politik uang atau kampanye hitam, sebab pilkada yang adil dan jujur adalah kunci untuk pembangunan Malut yang lebih baik.
Kapolda juga mengingatkan KPU dan Bawaslu agar menjalankan tugas mereka dengan jujur, adil, dan terbuka karena pilkada yang sukses adalah yang dilaksanakan dengan integritas tinggi sesuai aturan.
Pada akhir acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai sebagai bukti komitmen bersama untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Saya menekankan bahwa Pilkada serentak 2024 adalah momentum penting bagi masyarakat Malut untuk menentukan arah pembangunan daerah, sebab kalau demokrasi berjalan lancar, tentunya menciptakan suasana yang aman dan damai," kata Kapolda Malut usai menghadiri acara deklarasi damai dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Ternate, Selasa.
Acara yang mengangkat tema "Menuju Pilkada 2024 yang Aman, Damai, dan Sejuk" itu dihadiri Penjabat Gubernur Malut, Danrem 152 Babullah, Kabinda Malut, penyelenggara pemilu, para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut.
Dia menegaskan bahwa pemilu bukan hanya ajang demokrasi, tetapi juga mencerminkan kebebasan politik yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh semua elemen masyarakat.
Midi juga menyampaikan bahwa Malut yang memiliki keberagaman, menghadapi tantangan dalam menjaga keharmonisan di tengah persaingan politik.
Oleh karena itu, Kapolda menyatakan bahwa deklarasi damai ini merupakan langkah awal untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan terkendali.
Ia menyampaikan Polda Malut telah menyiapkan langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, seperti kerusuhan dan intimidasi.
Namun, ia juga menekankan pentingnya peran aktif semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda, dalam menciptakan suasana kondusif selama pilkada.
Kapolda mengajak seluruh peserta pilkada, termasuk pasangan calon, partai politik, dan penyelenggara pemilu, untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang bermartabat dan menjunjung tinggi kebhinekaan.
Ia mengingatkan akan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, menurutnya, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu perpecahan yang berpotensi merusak stabilitas sosial.
Dia mengajak semua pihak untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.
Kapolda juga mengajak para calon untuk bersaing dengan sehat, fokus pada program dan visi yang jelas.
Dia menekankan bahwa kemenangan harus diraih dengan cara yang bersih, tanpa politik uang atau kampanye hitam, sebab pilkada yang adil dan jujur adalah kunci untuk pembangunan Malut yang lebih baik.
Kapolda juga mengingatkan KPU dan Bawaslu agar menjalankan tugas mereka dengan jujur, adil, dan terbuka karena pilkada yang sukses adalah yang dilaksanakan dengan integritas tinggi sesuai aturan.
Pada akhir acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai sebagai bukti komitmen bersama untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024