Tim SAR gabungan mengevakuasi dua nelayan Kota Tual, Maluku, yang terapung di sekitar Perairan Pulau Toyando akibat perahu panjang (long boat) yang digunakan mereka mengalami mati mesin.

"Upaya evakuasi dan penyelamatan dua nelayan tersebut dilakukan tim SAR gabungan pada Selasa (24/9) sekitar pukul 18:20 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arafah di Ambon, Rabu.

Pengerahan regu penyelamat untuk melakukan operasi SAR dilakukan setelah Pos SAR Tual menerima informasi adanya kecelakaan laut dari Dian yang merupakan salah satu keluarga korban.

Menurut dia, keluarga korban melaporkan sekitar pukul 16:30 WIT perahu panjang yang digunakan dua nelayan atas nama Idris (42) dan Soleh (43) mengalami mati mesin di tengah laut saat dalam perjalanan pulang, meski pun sempat berusaha melakukan perbaikan, namun tidak berhasil.

Sehingga kedua nelayan ini menghubungi pihak keluarga lewat telepon seluler untuk meminta bantuan ke Pos SAR Tual.

Setelah menerima informasi laka laut tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon pada pukul 16:30 WIT mengerahkan satu tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tual, Bakamla, Polairud Polda Maluku, bersama keluarga korban melakukan pencarian.

"Tim menggunakan RIB Pos SAR Tual menuju lokasi kejadian di sekitar Perairan Pulau Toyando dengan jarak kurang lebih 16,17 Nautical Mile dan Heading 304° arah Barat laut dari Pos SAR Tual," katanya.

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, sekitar pukul 18:15 WIT tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan perahu panjang naas tersebut dalam keadaan selamat di sekitar perairan Pulau Toyando.

Kedua korban pun langsung dipindahkan ke RIB Pos SAR Tual dan dievakuasi menuju Desa Fiditan.*

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024