Ambon (Antara Maluku) - Jejak pemikiran politik Gus Dur semasa hidupnya akan dibedah oleh Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Maluku, di American Corner Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Kajian terhadap pemikiran dari mantan Presiden Indonesia periode 1999 - 2001 Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Dur itu, dijadwalkan berlangsung pada 10 Maret mendatang, kata PW NU Maluku, Abdul Haris Fatgehipon di Ambon, Kamis.

Bedah terhadap pikiran-pikirannya akan dikaji berdasarkan beberapa tulisan dan buku, salah satunya "Pemikiran Politik Gus Dur" yang ditulis oleh Ketua Ikatan Sarjana NU yang juga Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Maskur Musa.

"Kajian ini akan menghadirkan Ali Maskur Musa sebagai pembicara dan tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia, nantinya akan ada sanggahan-sanggahan dari mereka," katanya.

Ia mengatakan, Gus Dur semasa hidupnya dikenal sangat kontroversial dengan pikiran-pikirannya yang cenderung konvensional dan liberal, namun kurang dimengerti oleh kebanyakan masyarakat awam.

Pikiran-pikirannya yang menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika, baru dipahami oleh masyarakat beberapa tahun sesudah kematiannya.

"Gus Dur sangat liberal dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika terlihat dari pikiran-pikiran dan kebijakan-kebijakan yang diambil semasa masih menjabat sebagai Presiden, namun banyak yang tidak dimengerti oleh masyarakat bawah," katanya.

Lebih lanjut Abdul mengatakan, maraknya konflik sosial beralasankan agama di dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia, PW NU Maluku merasa perlu untuk membedah pikiran-pikiran liberal Gus Dur.

"Dengan banyaknya benturan-benturan sosial dengan isu agama, kami merasa kajian terhadap pemikiran Gus Dur harus dilakukan," katanya.

Ia menambahkan, NU memiliki hubungan yang baik dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, oleh karena itu, bedah pemikiran politik Gus Dur sengaja digelar di American Corner di Perpustakaan Unpatti Ambon.

"Selama ini NU dan Kedutaan Amerika Serikat punya hubungan yang baik, ini salah satu bentuk kerjasama di antara kami," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014