Ambon (Antara Maluku) - Band indie asal Kota Ambon, Belasting, menyiapkan sedikitnya tiga buah lagu berirama "rock alternative" untuk tampil di kompetisi musik Hard Rock Rising Star (HRRS) 2014.

"Tahun lalu kami kalah dan itu menjadi pelajaran. Tahun ini kami tampil dengan konsep yang berbeda," kata penabuh drumm Hanan Haq, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan keikutsertaan Belasting bukan hanya sekadar memenuhi undangan penyelenggara HRRS, tetapi mencoba peruntungan sekaligus menjajal kemampuan bermusik mereka di ajang berskala internasional itu.

Tiga lagu yang disiapkan, kata Hanan, akan mereka bawakan pada babak kualifikasi yang akan berlangusung di Jakarta, 18 Maret mendatang.

"Kami berharap lolos untuk dapat tampil pada babak final tanggal 25 Maret," katanya.

Belasting yang diawaki Romi Blank (vokalis utama), Tumpal Tobing (gitaris/vokalis tambahan), Arief Patty (bassis/vokalis tambahan), Exzha Rivaizha (gitaris), dan Hanan berhak mengikuti babak kualifikasi setelah lolos seleksi voting bersama 11 band lain.

Hanan mengakui band-band lain yang lolos seperti Painkillers, 7 Kurcaci, dan Navicula merupakan kompetitor berat.

"Kami tidak muluk-muluk bisa sampai tampil di Roma, Italia, tapi kami optimis bisa masuk final nanti. Itu juga menjadi barometer sampai di mana kemampuan kami dalam bermusik," katanya.

Belasting terbentuk di Ambon pada Februari 2007. Mereka meluncurkan satu album indie berjudul Satu Kata di Ambon pada April 2012.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014