Ambon (Antara Maluku) - Mendagri Gamawan Fauzi mengajak kepala daerah yang baru dilantik untuk menjadikan demokrasi sebagai sarana mensejahterakan masyarakat.

"Demokrasi sering kali disederhanakan maknanya oleh masyarakat luas, padahal dalam demokrasi terkandung aspek-aspek berupa nilai-nilai demokrasi, ada semangat kebersamaan dan kegotong-royongan serta musyawarah," kata Mendagri di Ambon, Selasa.

Tetapi ada juga tujuan yaitu bagaimana melalui proses demokrasi yang di dalamnya terdapat unsur musyawarah bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Mari kita fokus bersama untuk menjadikan demokrasi ini untuk mensejahterakan seluruh masyarakat," kata Mendagri saat melakukan kunjungan kerja dua hari di Ambon untuk melantik Said Assagaff-Zeth Sahubrua sebagai Gubernur dan Wagub Maluku.

Demlokrasi, kata Mendagri, telah tumbuh dan berkembang di tanah air, tetapi demokrasi itu lebih baik kalau diharmoniskan dengan nilai-nilai lokal.

Menurut dia, Provinsi Maluku memiliki satu ungkapan yang begitu indah yaitu "Pela dan Gandong" artinya persaudaraan sejati.

Di dalam demokrasi, salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh gubernur dan wagub ke depan, bagaimana mentransformasikan nilai-nilai pela gandong tersebut diarahkan untuk terus memperkuat upaya percepatan pembangunan Indonesia.

Konsep "Katong samua satu hati satu gandong" ada potensi mewujudkan Maluku yang lebih sejahtera.

"Karena itulah kita berharap, pelantikan ini akan mengakhiri berbagai perbedaan yang muncul selama proses demokrasi ini berlangsung. Kita juga berharap momentum ini akan mengakhiri segala perbedaan, segala kompetisi yang berlangsung selama ini," ujar Mendagri.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014