Pj Gubernur Maluku Utara (Malut), Samsuddin Abdul Kadir menyatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) mendorong masyarakat untuk lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal.
"Bukan hanya untuk memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malut," kata Pj Gubernur Malut, Samsuddin Abdul Kadir usai mengikuti Puncak kegiatan Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Ternate, Minggu.
Menurut dia, ini merupakan program kolaboratif pemerintah, asosiasi, dan swasta yang sekaligus dirangkaikan dengan perayaan HUT Provinsi Maluku Utara ke 25 sukses digelar pada Sabtu, (12/10/24) kemarin.
Sementara itu, dalam Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) gubernur mengajak semua pihak untuk menggali lebih dalam keindahan alam dan kekayaan budaya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Terutama di Malut, katanya, yang memiliki berbagai destinasi wisata yang mempesona, mulai dari pantai, pegunungan, hingga warisan budaya yang kaya dan beragam.
Dirinya kemudian mengajak masyarakat Maluku Utara untuk menjadi tuan rumah yang baik, mempromosikan pariwisata lokal, dan mencintai daerah kita sendiri dengan menjadikan provinsi ini sebagai tujuan wisata unggulan, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, kata Samsuddin, momentum peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi ini juga menjadi pengingat akan perjalanan panjang yang telah kita lalui bersama.
Provinsi ini telah tumbuh dan berkembang dengan segala tantangannya, dan di usia yang bertambah ini, kita semua dituntut untuk semakin solid, berinovasi, dan bersinergi dalam membangun daerah.
"Momen ini menjadi sangat istimewa karena selaras dengan semangat Gernas BBI dan BBWI yaitu semangat untuk memberdayakan ekonomi lokal dan memajukan pariwisata, yang semuanya bermuara pada kemajuan provinsi kita tercinta," kata Samsuddin.
Ia mengajak sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, kita dukung penuh Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan dibuktikan bahwa provinsi ini adalah tempat yang terbaik untuk bertumbuh dan berkembang.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Sugeng Santoso mengatakan, rangkaian kegiatan GNBBI dan GBWI serta peningkatan produksi dalam negeri pada prinsipnya mencakup kegiatan pada sisi suplai semisal pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM.
"Jadi terkait juga dengan fasilitasi sertifikasi serta temu bisnis dan pameran," ucapnya.
Selain itu kata Sugeng, hal ini juga terkait dengan bagaimana peningkatan produk dalam negeri atau produk lokal yang berinovasi.
Sementara Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa PDTT, Harlina Sulistyorini dalam sambutannya mengatakan, gerakan Bangga Berwisata di Indonesia juga membuka peluang bagi desa-desa wisata di Maluku Utara untuk dikenal lebih luas, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Lanjut Herlina, Potensi wisata bahari, keindahan alam, serta kearifan lokal yang ada di desa-desa di Maluku Utara dapat menjadi daya tarik tersendiri yang sangat kompetitif di pasar pariwisata global.
Menurut Herlina, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mempromosikan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan, yang tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
"Hal ini merupakan sesuatu yang membanggakan dan harus disyukuri serta ditingkatkan dan ditiru bagi para pelaku usaha lainnya," ucapnya
Dirinya berharap, Saya semoga pencapaian ini menjadi awal dari kemajuan yang lebih besar lagi bagi desa-desa dan UMKM kita, serta menjadi inspirasi bagi provinsi lain di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini juga di akhiri dengan pemberian penghargaan BUM Desa dan UMKM terbaik Gernas BBI dan BBWI Provinsi Maluku Utara serta pemberian pemenang lomba UP2K dan lomba penyuluhan PKK Kabupaten/Kota se Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Bukan hanya untuk memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malut," kata Pj Gubernur Malut, Samsuddin Abdul Kadir usai mengikuti Puncak kegiatan Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Ternate, Minggu.
Menurut dia, ini merupakan program kolaboratif pemerintah, asosiasi, dan swasta yang sekaligus dirangkaikan dengan perayaan HUT Provinsi Maluku Utara ke 25 sukses digelar pada Sabtu, (12/10/24) kemarin.
Sementara itu, dalam Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) gubernur mengajak semua pihak untuk menggali lebih dalam keindahan alam dan kekayaan budaya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Terutama di Malut, katanya, yang memiliki berbagai destinasi wisata yang mempesona, mulai dari pantai, pegunungan, hingga warisan budaya yang kaya dan beragam.
Dirinya kemudian mengajak masyarakat Maluku Utara untuk menjadi tuan rumah yang baik, mempromosikan pariwisata lokal, dan mencintai daerah kita sendiri dengan menjadikan provinsi ini sebagai tujuan wisata unggulan, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, kata Samsuddin, momentum peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi ini juga menjadi pengingat akan perjalanan panjang yang telah kita lalui bersama.
Provinsi ini telah tumbuh dan berkembang dengan segala tantangannya, dan di usia yang bertambah ini, kita semua dituntut untuk semakin solid, berinovasi, dan bersinergi dalam membangun daerah.
"Momen ini menjadi sangat istimewa karena selaras dengan semangat Gernas BBI dan BBWI yaitu semangat untuk memberdayakan ekonomi lokal dan memajukan pariwisata, yang semuanya bermuara pada kemajuan provinsi kita tercinta," kata Samsuddin.
Ia mengajak sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, kita dukung penuh Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan dibuktikan bahwa provinsi ini adalah tempat yang terbaik untuk bertumbuh dan berkembang.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Sugeng Santoso mengatakan, rangkaian kegiatan GNBBI dan GBWI serta peningkatan produksi dalam negeri pada prinsipnya mencakup kegiatan pada sisi suplai semisal pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM.
"Jadi terkait juga dengan fasilitasi sertifikasi serta temu bisnis dan pameran," ucapnya.
Selain itu kata Sugeng, hal ini juga terkait dengan bagaimana peningkatan produk dalam negeri atau produk lokal yang berinovasi.
Sementara Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa PDTT, Harlina Sulistyorini dalam sambutannya mengatakan, gerakan Bangga Berwisata di Indonesia juga membuka peluang bagi desa-desa wisata di Maluku Utara untuk dikenal lebih luas, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Lanjut Herlina, Potensi wisata bahari, keindahan alam, serta kearifan lokal yang ada di desa-desa di Maluku Utara dapat menjadi daya tarik tersendiri yang sangat kompetitif di pasar pariwisata global.
Menurut Herlina, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mempromosikan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan, yang tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
"Hal ini merupakan sesuatu yang membanggakan dan harus disyukuri serta ditingkatkan dan ditiru bagi para pelaku usaha lainnya," ucapnya
Dirinya berharap, Saya semoga pencapaian ini menjadi awal dari kemajuan yang lebih besar lagi bagi desa-desa dan UMKM kita, serta menjadi inspirasi bagi provinsi lain di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini juga di akhiri dengan pemberian penghargaan BUM Desa dan UMKM terbaik Gernas BBI dan BBWI Provinsi Maluku Utara serta pemberian pemenang lomba UP2K dan lomba penyuluhan PKK Kabupaten/Kota se Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024