Ambon (Antara Maluku) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana memberikan catatan khusus terkait rencana pembangunan di Maluku yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2014-2016 dibawah kepemimpinan Gubernur Said Assagaff dan Wagub Zeth Sahuburua.

"Saya menyambut baik dan gembira pembangunan di Maluku yang semakin baik dan maju. Tetapi ada catatan penting yang perlu disampaikan untuk kepemimpinan Gubernur-Wagub Maluku yang baru dilantik oleh Mendagri pada 10 Maret lalu," kata meneg Armida saat membuka Musrembang provinsi Maluku, di Ambon, Selasa malam.

Sejumlah catatan yang disampaikan Kepala Bappenas tersebut diantaranya peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku hingga mencapai enam persen dari sebelumnya di tahun 2004-2019 yang mencapai 5,14 persen.

Kedua pimpinan daerah tersebut juga diminta untuk terus menggenjot penurunan angka kemiskinan hingga mencapai kisaran 10 persen dalam lima tahun kepemimpinannya.

"Tingkat penurunan kemiskinan di Maluku dalam beberapa tahun terakhir tergolong sangat cepat. Tahun 2008 penduduk miskin di Maluku sebesar 29,66 persen, tetapi hingga akhir 2013 turun cepat sekali menjadi 19,27 persen. Mudah-mudahan duat Gubernur-Wagub dapat menekan angka kemiskinan hingga 10 persen pada lima tahun mendatang," katanya.

Keduanya juga diminta untuk menggenjot penurunan angka pengangguran yang tercatat 10,67 persen tahun 2008 turun menjadi 7,51 persen di tahun 2012, tetapi kemudian naik menjadi 9,75 persen pada tahun 2013.

"Tingkat pengangguran terbuka ini masih relatif tinggi. Perlu kerja keras untuk menurunkannya melalui pembukaan dan penyediaan lapangan kerja baru terutama pada sektor-sektor tertentu yang menjadi penunjang dan andalan pertumbuhan ekonomi Maluku," ujarnya.

Sedangkan Indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, tandas Meneg PPN, mengindikasikan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Maluku mengalami peningkatan pesat.

Kendati demikian, Meneg Armida mengingatkan pentingnya peningkatan dan pemerataan pembangunan di 11 kabupaten/kota di Maluku, sehingga tidak memperlebar jurang kesenjangan antara daerah satu dengan lainnya, di samping bekerja keras dan sinergitas untuk mengentaskan daerah-daerah tertinggal di Maluku.

Faktor penting lainnya, tambahkan, yakni peningkatan pembangunan bidang sumber daya manusia secara terencana, pendidikan serta kesehatan sebagai salah satu prasyarat percepatan pembangunan ekonomi di Maluku.

"Peningkatan kualitas SDM sangat penting untuk menciptakan daya saing dan kompetisi dalam memasuki pasar kerja di era globalisasi ekonomi saat ini," tandas Meneg.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014