Ternate (Antara Maluku) - Pelabuhan Babang di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, dikembangkan menjadi pelabuhan peti kemas untuk memudahkan pengangkutan barang dari dan ke daerah itu.
Bupati Halsel Muhammad Kasuba mengatakan di Labuha, Senin, Pemkab Halsel akan terus meningkatkan infrastruktur di pelabuhan Babang baik dari segi panjang dermaga maupun fasilitas penunjang lainnya untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai pelabuhan peti kemas.
Sejumlah pelabuhan ekspedisi telah melakukan uji coba pembongkaran dan pengangkutan peti kemas di pelabuhan Babang tersebut, khususnya untuk tujuan dari dan ke Surabaya, Jawa Timur dengan frekuensi tiga kali sebulan.
Ia mengatakan, pengembangan pelabuhan Babang menjadi pelabuhan peti kemas diharapkan selain mendukung kelancaran pengangkutan barang melalui peti kemas dari dan ke daerah itu, juga untuk menekan tingginya harga kebutuhan pokok yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar.
Kebutuhan pokok di Halsel yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar harus melalui pelabuhan peti kemas di Ternate dan kemudian diangkut dengan kapal rakyat ke Babang, sehingga biaya angkutnya semakin mahal dan pengusaha kemudian menutupi biaya angkut itu dengan menaikan harga kebutuhan pokok.
"Tetapi setelah pelabuhan Babang dikembangkan menjadi pelabuhan peti kemas, kebutuhan pokok dari kedua daerah tersebut langsung dibongkar di pelabuhan Babang maka biaya angkutanya semakin murah dan harga kebutuhan pokok pun bisa ditekan," katanya.
Jika aktivitas bongkar muat barang melalui peti kemas di pelabuhan Babang semakin tinggi maka kapal penumpang selama ini memanfaatkan pelabuhan Babang untuk rute Ternate dan pulau lainnya di Malut, akan dialihkan di pelabuhan Kupal yang saat ini dalam persiapan pembangunan.
Bupati menambahkan, Pemkab Halsel juga terus membangun berbagai infrastruktur lainnya, seperti jalan dan jembatan, terutama yang menghubungkan sentra-sentra ekonomi daerah itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Bupati Halsel Muhammad Kasuba mengatakan di Labuha, Senin, Pemkab Halsel akan terus meningkatkan infrastruktur di pelabuhan Babang baik dari segi panjang dermaga maupun fasilitas penunjang lainnya untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai pelabuhan peti kemas.
Sejumlah pelabuhan ekspedisi telah melakukan uji coba pembongkaran dan pengangkutan peti kemas di pelabuhan Babang tersebut, khususnya untuk tujuan dari dan ke Surabaya, Jawa Timur dengan frekuensi tiga kali sebulan.
Ia mengatakan, pengembangan pelabuhan Babang menjadi pelabuhan peti kemas diharapkan selain mendukung kelancaran pengangkutan barang melalui peti kemas dari dan ke daerah itu, juga untuk menekan tingginya harga kebutuhan pokok yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar.
Kebutuhan pokok di Halsel yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar harus melalui pelabuhan peti kemas di Ternate dan kemudian diangkut dengan kapal rakyat ke Babang, sehingga biaya angkutnya semakin mahal dan pengusaha kemudian menutupi biaya angkut itu dengan menaikan harga kebutuhan pokok.
"Tetapi setelah pelabuhan Babang dikembangkan menjadi pelabuhan peti kemas, kebutuhan pokok dari kedua daerah tersebut langsung dibongkar di pelabuhan Babang maka biaya angkutanya semakin murah dan harga kebutuhan pokok pun bisa ditekan," katanya.
Jika aktivitas bongkar muat barang melalui peti kemas di pelabuhan Babang semakin tinggi maka kapal penumpang selama ini memanfaatkan pelabuhan Babang untuk rute Ternate dan pulau lainnya di Malut, akan dialihkan di pelabuhan Kupal yang saat ini dalam persiapan pembangunan.
Bupati menambahkan, Pemkab Halsel juga terus membangun berbagai infrastruktur lainnya, seperti jalan dan jembatan, terutama yang menghubungkan sentra-sentra ekonomi daerah itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014