Ambon (ANTARA) - Pelabuhan Penyeberangan fery Galala di Ambon mencatat lonjakan jumlah penumpang arus mudik Natal mencapai angka 1.491 orang, pada periode 15 hingga 24 Desember 2024 di Pelabuhan Penyeberangan Galala - Namlea.
"Jumlah penumpang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, karena perjalanan masyarakat mudik dilakukan pada H-7 yang jatuh pada hari Sabtu, jadi tidak terlalu terjadi penumpukan,” kata Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon Andreas Widyakusuma, di Ambon, Kamis.
Ia menyebutkan, pada 2023 jumlah penumpang untuk periode yang sama mencapai 2.210 orang. Itu artinya penurunan terjadi hingga 33 persen.
Meski demikian, pihak pelabuhan memastikan pelayanan selama periode arus mudik tetap berjalan dengan baik. Fasilitas penumpang ditingkatkan, termasuk ruang tunggu yang lebih nyaman dan tambahan personel keamanan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan.
Ia menambahkan bahwa pelabuhan memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas masyarakat Maluku, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru. “Kami terus berkomitmen untuk menjaga operasional pelabuhan tetap aman dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat dengan maksimal,” katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan perjalanan dengan terencana, sehingga tidak terjadi kepadatan. Kemudian masyarakat diminta untuk membeli tiket melalui sistem daring yang telah disiapkan ASDP.
“Memang tidak semua masyarakat melek terhadap teknologi, tetapi ada pos ASDP yang dapat membantu untuk membeli tiket lewat daring. Ini juga agar terhindar dari calo tiket,” pintanya.
Setelah melayani arus mudik Natal, Pelabuhan Galala Ambon kini bersiap menghadapi puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024.
Pihak pelabuhan telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca di perairan Maluku. Informasi terbaru mengenai kondisi gelombang dan angin akan disampaikan secara berkala kepada penumpang dan operator kapal.
"Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jadwal pelayaran yang sudah ditentukan, serta tetap mematuhi aturan keselamatan," ujar Andreas.
Dengan berbagai persiapan ini, Pelabuhan Galala optimistis dapat melayani arus balik Natal dan Tahun Baru dengan lancar. “Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga perjalanan mereka kembali ke tempat aktivitas dapat berjalan aman dan nyaman,” ucapnya.