Ambon (Antara Maluku) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ambon, Benny Kainama mengatakan, sebanyak delapan siswa tingkat SMA sederajat mengikuti Ujian susulan, 22 - 24 April 2014.

"Data yang dihimpun dari beberapa sekolah, delapan siswa tidak mengikuti ujian nasional sehingga harus mengikuti ujian susulan tanggal 22 -24 April," katanya di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, siswa yang diberikan kesempatan mengikuti UN susulan adalah siswa yang sakit saat pelaksanaan UN.

Pelaksanaan UN susulan juga diawasi pengawas silang murni dan independen dari LPMP dan universitas Pattimura.

"UN susulan ini sama dengan UN yang diikuti siswa SMA beberapa waktu lalu. Meskipun bentuk soal ada yang berbeda, tetapi kita akan awasi sesuai standar pengawasan.

Pelaksanaan UN susulan, siswa yang telah sembuh dilakukan di sekolah, sedangkan yang masih sakit di rumah kita lakukan ujian di kediaman sehingga tidak merugikan siswa," ujarnya.

Benny berharap, siswa yang mengikuti UN susulan dapat mengisi jawaban dengan baik.

"Kami yakin siswa telah mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan baik, walaupun baru sembuh dari sakit tetapi diharapkan dapat membaca soal dan mengisi lembar jawaban dengan baik," ujarnya.

Hasil pengawasan tim pengawas, katanya, pelaksanaan UN yang berlangsung di Kota Ambon pada 14 - 17 April berjalan dengan baik.

"Hasil evaluasi yang dilakukan tim pengawas, UN di Kota Ambon berjalan dengan baik, sehingga diberikan penghargaan yang disampaikan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemrintah Pusat," ujar Benny Kainama.

UN tingkat SLTA di Ambon diikuti 6.386 siswa yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) 4.842, orang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1.544 siswa.

Peserta UN tersebar pada beberapa sekolah di kota Ambon, yakni 32 SMA, 12 SMK, tujuh MA, satu SMALB.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014