Ambon (Antara Maluku) - Produksi tanaman hortikultura jenis cabe besar dan cabe rawit di Maluku, seperti disajikan dalam berita resmi Badan Statistik Provinsi tahun 2014 mengalami penurunan.
"Produksi cabe besar segar dengan tangkai sebanyak 1.890,6 ton tahun 2014, artinya terjadi penurunan sebanyak 272,70 ton atau 12,61 persen jika dibandingkan dengan produksi tahun 2013 yang mencapai 2.163,3 ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Selasa.
Sedangkan produksi cabe rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebanyak 2.917,6 ton, terjadi penurunan sebanyak 577,5 ton atau 16,52 persen dibanding tahun 2013 yang mencapai 3.495,1 ton.
Diah utami menjelaskan, cabe besar terjadi penurunan disebabkan oleh turunnya produktivitas sebesar 0,8 ton per hektar (17,75 persen) meskipun luas panen mengalami peningkatan sebesar 30 hektar (6,25 p0ersen) dibanding tahun 2013.
"Sama halnya dengan cabe rawit yang disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,73 ton per hektar (17,61 persen) meski luas panen mengalami kenaikan sebesar 11 hektar (1,30 persen) dibanding tahun 2013," ujarnya.
Dia menjelaskan, terjai penurunan terbesar produksi cabe besar tahun 2014 secara absolut terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur sebesar 250 ton, diikuti Kabupaten Maluku Tengah 159,2 ton.
Sedangkan produksi cabe besar tertinggi pada tahun 2013 dan 2014 di Provinsi Maluku berada di Kabupaten Buru.
Untuk cabe rawit penurunan terbesar tahun 2014 secara absolut di Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 621,1 ton diikuti Kabupaten Maluku Tengah 311,6 ton.
Sedangkan produksi cabe rawit tertinggi pada tahun 2013 berada di Kabupaten Maluku Tengah dan pada tahun 2014 berada di Kabupaten Buru.