Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyiapkan sebanyak 6.700 personel gabungan untuk pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 demi menjaga situasi kondusif saat perayaan nanti.
"Operasi lilin Salawaku ini melibatkan 3.200 anggota Polisi, 2.500 anggota TNI dan sekitar 1.000 anggota Satpol PP untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Provinsi Maluku," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Jumat.
Dengan operasi dari seluruh pihak keamanan terkait itu pihaknya berharap masyarakat Maluku bisa melaksanakan ibadah dengan aman, nyaman dan tenteram.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Polda Maluku dan Kodam Pattimura dalam memetakan titik konsentrasi keramaian masyarakat saat peringatan Natal dan Tahun Baru nanti.
"Objek yang jadi atensi adalah terminal, pelabuhan, dan tempat wisata, nah, ini kami mengingatkan karena Maluku 70 persen adalah laut, rata-rata masyarakat menggunakan moda transportasi laut,” tambahnya.
Berkaitan dengan hal itu Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan menegaskan kepada pengguna moda transportasi laut, untuk memastikan keselamatan dengan melihat kelayakan kapal, mulai dari jumlah pelampung, dan jumlah muatannya.
"Patroli gabungan ini, akan dilaksanakan mulai dari hari ini sampai dengan selesainya perayaan Tahun Baru 2025," ucapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergisitas antara instansi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan tahun baru.
Polda Maluku juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjadikan keamanan sebagai tanggung jawab bersama.
"Laporkan hal-hal mencurigakan kepada aparat keamanan terdekat untuk mencegah terjadinya gangguan yang tidak diinginkan," katanya.