Ternate (Antara Maluku) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Burhan Abdurahman menetapkan Kelurahan Marikurubu sebagai sentra kerajinan bambu tutul.

"Penetapan Marikurubu sebagai sentra kerajinan bambu tutul, karena selama ini, Marikurubu merupakan pemasok atau produsen kerajinan bambu tutul terbesar di Kota Ternate," katanya di Ternate, Jumat.

Menurut dia, karena berkontribusi besar terhadap kota Ternate, pada perayaan HUT ke-15 Pemkot, walikota atas nama pemerintah, menetapkan kelurahan Marikurubu sebagai pusat kerajinan bambu tutul.

"Karena bahan bakunya juga di Marikurubu kemudian produk kerajinan bambu tutul itu berpusat di Marikurubu, sehingga pemkot menetapkan Marikurubu sebagai sentra kerajinan bambu tutul," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan produksi kerajinan bambu tutul, pemerintah melalui Dekranasda juga akan membantu para pengrajin di Marikurubu dalam memasarkan produk para pengrajin tersebut.

Hasil-hasil kerajinan bambu macan tutul ini, akan dipasarkan melalui Dekranasda, baik di toko khas oleh-oleh Tara No Ate, maupun melalui medium lainnya, ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ternate, M Arief Gani ketika dikonfirmasi mengatakan, penetapan Marikurubu sebagai pusat kerajinan bambu tutul karena di Marikurubu ada pengrajin secara turun-temurun dan masih melakukan aktifitas pembuatan kerajinan bambu tutul.

Untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk kerajinan, kata Arif, pemerintah telah melakukan pendampingan dengan mendatangkan tiga tenaga terampil dari Bandung, "mereka akan melakukan pendampingan kepada para pengrajin lokal supaya kualitas kerajinan menjadi lebih bagus dan mereka ini, melakukan pendampingan hingga bulan Juni.

Menurut dia, untuk pemasaran, pemerintah telah bekerjasama dengan pengrajin dengan memasarkan produk kerajinan bambu tutul pada swalayan Tara No Ate yang bekerjasama dengan Dekranasda kota Ternate.

Dia menambahkan, penetapan Marikurubu sebagai sentra kerajinan bambu tutul juga dibarengi dengan budidaya bahan baku kerajinan yakni bambu tutul.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk budidaya bahan baku bambu tutul dan diperkuat dengan peraturan walikota dalam melindungi bambu tutul," ujar Arif.

Dia berharap, dengan penetapan Marikurubu sebagai sentra kerajinan bambu tutul, maka pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian serta tidak menggunakan bambu tutul selain untuk bahan baku kerajinan.

Penetapan itu juga untuk menjaga kelestarian bambu tutul, agar tidak lagi digunakan sembarangan, kecuali untuk industri.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014