Ambon (Antara Maluku) - Provinsi Maluku hanya diberikan jatah empat orang petugas haji yang akan berangkat ke tanah suci mendampingi rombongan jemaah calon haji asal Maluku tahun 2014.
"Jadi empat orang itu terbagi dua yakni dua orang petugas yang akan mendampingi rombongan sebagai petugas Kelompok penerbangan (Kloter) dan dua lainnya akan ditugaskan di Arab Saudi, kata Kabid Penyelenggara haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Rahman Tubaka seusai mengikuti pembukaan tes di Ambon, Rabu.
Dia menjelaskan, keempat orang petugas ini walaupun sudah mendapat penugasan masing - masing tetapi akan mendampingi para calon jemaah haji mulai dari proses keberangkatan sampai dengan pemulangan jemaah haji ke Indonesia.
Di samping itu, para petugas asal Maluku juga akan bergabung dengan petugas lain seperti petugas kesehatan dan lainnya dari seluruh Indonesia pada saat keberangkatan.
Rahman menjelaskan, kegiatan rekrutmen petugas haji dan penyelenggara haji dan umrah Kantor Kementerian Agama Kota Ambon tahun 2014 ini diikuti 15 orang dan diharapkan berjalan dengan baik sampai selesai.
"Kegiatan ini juga berlangsung secara serempak di seluruh kabupaten dan kota di Maluku, bahkan secara nasional dilakukan hari ini," ujarnya.
Terkait kriteria rekrutmen petugas, lanjutnya, yang bersangkutan harus memiliki ijazah S1, kemudian sudah haji dan itu mutlak.
Karena itu kegiatan rekrutmen yang dilakukan di Maluku saat ini berpatokan pada kriteria dan hanya mengejar jatah empat orang yang bertugas mendampingi calon jemaah haji.
Ditanya soal petugas kesehatan, Rahman mengatakan, petugas itu nantinya ditentukan oleh Kementerian Kesehatan sebab mereka mempunyai kriteria tersendiri.
"Jadi kita tunggu saja, sebab selesai dilakukan rekrumen oleh pihak Kementerian baru dilakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku siapa petugas kesehatan," katanya.
Sedangkan kuota calon jemaah haji asal Maluku tahun haji 2014 masih sama dengan tahun 2013 lalu yakni sebanyak 569 orang dan sebagian besar calon sudah memiliki paspor dan telah melakukan pemeriksaan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Jadi empat orang itu terbagi dua yakni dua orang petugas yang akan mendampingi rombongan sebagai petugas Kelompok penerbangan (Kloter) dan dua lainnya akan ditugaskan di Arab Saudi, kata Kabid Penyelenggara haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Rahman Tubaka seusai mengikuti pembukaan tes di Ambon, Rabu.
Dia menjelaskan, keempat orang petugas ini walaupun sudah mendapat penugasan masing - masing tetapi akan mendampingi para calon jemaah haji mulai dari proses keberangkatan sampai dengan pemulangan jemaah haji ke Indonesia.
Di samping itu, para petugas asal Maluku juga akan bergabung dengan petugas lain seperti petugas kesehatan dan lainnya dari seluruh Indonesia pada saat keberangkatan.
Rahman menjelaskan, kegiatan rekrutmen petugas haji dan penyelenggara haji dan umrah Kantor Kementerian Agama Kota Ambon tahun 2014 ini diikuti 15 orang dan diharapkan berjalan dengan baik sampai selesai.
"Kegiatan ini juga berlangsung secara serempak di seluruh kabupaten dan kota di Maluku, bahkan secara nasional dilakukan hari ini," ujarnya.
Terkait kriteria rekrutmen petugas, lanjutnya, yang bersangkutan harus memiliki ijazah S1, kemudian sudah haji dan itu mutlak.
Karena itu kegiatan rekrutmen yang dilakukan di Maluku saat ini berpatokan pada kriteria dan hanya mengejar jatah empat orang yang bertugas mendampingi calon jemaah haji.
Ditanya soal petugas kesehatan, Rahman mengatakan, petugas itu nantinya ditentukan oleh Kementerian Kesehatan sebab mereka mempunyai kriteria tersendiri.
"Jadi kita tunggu saja, sebab selesai dilakukan rekrumen oleh pihak Kementerian baru dilakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku siapa petugas kesehatan," katanya.
Sedangkan kuota calon jemaah haji asal Maluku tahun haji 2014 masih sama dengan tahun 2013 lalu yakni sebanyak 569 orang dan sebagian besar calon sudah memiliki paspor dan telah melakukan pemeriksaan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014