Ambon (Antara Maluku) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Jerry Uweubun menyatakan pulau Wetar di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dibuka sebagai kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) untuk mengantisipasi kegiatan ilegal pihak tidak bertanggung jawab.

"Direncanakan pada 2015 pulau Wetar akan dibangun KTM karena letaknya sangat yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste sangat strategis untuk program tersebut," kata Jerry, di Ambon, Rabu.

Menurut dia, kawasan terdepan itu sebelumnya pernah dilakukan studi kelayakan namun hasilnya belum ditindaklanjuti sehingga perlu dilihat kembali, karena sudah cukup lama hampir sepuluh tahun ditinggalkan.

"Studi kelayakan sudah dilakukan pada 2005 tetapi sekarang bisa saja lahan yang masuk dalam kawasan KTM itu telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain, sehingga dari aspek tata ruangnya sudah terjadi perobahan," katanya.

Ia mengatakan, sesuai rencana pengembangan KTM, masyarakat yang akan menempati kawasan itu berjumlah 1.500 Kepala Keluarga (KK). Ribuan KK ini sebagian akan mendorong penduduk Kota Ambon asal MBD pindah ke kawasan yang sangat luas itu.

"Masyarakat MBD yang berdomisili di Kota Ambon harus bisa memanfaatkan peluang ini, karena daya dukung lahan kota ini sudah tidak mampu lagi menampung penduduk yang semakin menumpuk," ujarnya.

Selain masyarakat dari Kota Ambon, masyarakat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) asal MBD terutama yang bermukim di Solor, Alor, Kupang dan daerah lainnya di NTT, mereka juga akan menempati KTM Wetar.

"Kawasan itu sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Timor Leste, di samping wilayahnya yang sangat luas dan penduduknya masih kosong," kata Jerry.

"Pulau Wetar harus ditempati untuk menjaga jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan kegiatan ilegal," tegasnya.

Jadi, masyarakat MBD yang berada di rantauan harus memanfaatkan peluang yang ada, karena kalau tidak dimanfaatkan maka masyarakat dari daerah lain bisa mengisi kesempatan tersebut.

"Saudara-saudara MBD yang merantau di daerah NTT maupun yang tinggal di Ambon diimbau untuk kembali ke Wetar dan akan menempati KTM, karena prospek kawasan itu ke depan sangat luar biasa," ujar Jerry.

Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten MBD juga sudah melakukan studi kelayakan untuk pengembangan KTM dan hasilnya akan dipresentasikan dihadapan pemerintah pusat, ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa kawasan itu layak dibangun KTM.

"Kalau presentasi yang disampaikan oleh pemerintah MBD meyakinkan pemerintah pusat, maka tahun 2015 segera dibangun KTM," ujarnya.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014