Ambon (ANTARA) -
Perusahaan pertambangan dan produksi tembaga PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya yang beroperasi pulau Wetar, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mendanai kuliah dua anak di dua desa di pulau tersebut..
"Masyarakat desa Uhak dan Lurang , pulau Wetar yang dibiayai oleh perusahaan tambang tembaga didanai ,kuliah dan mereka ditawarkan mau memilih di Kupang (NTT), Surabaya (Jatim), atau Makassar (Sulsel)," kata anggota DPRD Kabupaten MBD, Lorenz Borell di Ambon, Selasa.
Jadi bukan warga pada semua desa di pulau Wetar yang diberikan peluang atau kesempatan kuliah di luar provinsi Maluku dan mendapatkan pembiayaan dari pihak perusahaan.
Menurut dia, kalau untuk masalah kewenangan bukan lagi menjadi urusan DPRD Kabupaten MMB setelah berlaku Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Sebab kewenangannya sudah ada di provinsi dan seluruh Dinas ESDM di kabupaten/kota juga sudah ditiadakan dan ditarik ke provinsi.
"Namanya kalau ada kegiatan investasi di suatu daerah, seperti aktivitas tambang tembaga di Wetar minimal bisa membawa dampak positif bagi masyarakat setempat," ujar politisi asal partai Nasioal Demokrat ini.
Sementara Humas PT. BKP dan PT. BTR," Dino Musida yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, program CSR atau PPM BKP-BTR diarahkan di desa Lurang dan desa Uhak serta Kampung Baru berdasarkan dokumen Amdal dan program lima tahunan perusahaan.
"Program lima tahunan PPM PT. BKP-PT. BTR ini sudah disetujui oleh Direktorat Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM RI, dan masalah pendidikan adalah salah satu bidang dalam PPM dimaksud," jelas Dino.
Kegiatan yang baru selesai dilakukan adalah pelatihan dan peningkatan kapasitas guru di Lurang dan Uhak dalam hal metode pengajaran kurikulum 2013.
Selain itu, perusahaan juga turut memberikan insentif bagi para guru TK, SD, hingga SMA yang ada di Wetar.
Dia juga mengakui sementara menyusun nama dan alamat para warga dari daerah tersebut yang sementara kuliah di Kupang, sesuai permintaan komisi A DPRD Maluku saat rapat kerja tanggal 22 Juli 2019 kemarin.
Perusahaan tambang tembaga di pulau Wetar danai kuliah dua anak
Selasa, 10 September 2019 17:03 WIB