Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sementara melakukan verifikasi pengiriman alat kesehatan bantuan pemerintah Vlissingen Belanda kepada Kota Ambon.

Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes sementara melakukan verifikasi terhadap pengiriman alat kesehatan dari Vlisisingen, karena tidak semua alat yang dikirim merupakan barang baru," kata Menteri Kesahatan, Nafsiah Mboi di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan, sebagian besar alat yang dikirim merupakan alat kesehatan bekas yang tidak layak untuk digunakan.

"Alat yang dikirim sebagian bekas seperti sarung tangan, karteter. Hal ini jelas tidak boleh karena bukan barang steril," katanya.

Menurut Menkes, Bangsa Indonesia saat ini Bangsa merdeka bukan lagi jaman penjajahan Belanda maupun Jepang yang bisa menerima bantuan dalam bentuk apapun.

"Sekarang kita merupakan negara yang berdaulat, karena itu ada persyaratan pengiriman bantuan, jika bantuan tersebut dalam bentuk barang bekas yang masih bagus dan bisa dipakai, itu yang akan kita ijinkan," ujarnya.

Ia mengakui, pihaknya telah memutuskan untuk menerima alat kesehatan yang besar masih baru dan bermanfaat.

"Tetapi jika harus menerima barang yang bekas, hal tersebut tidak mungkin karena kita punya harga diri sebagai bangsa Indonesia," katanya.

Menteri menjelaskan, surat dari pemerintah Vlissingen menyatakan semua alat kesehatan yang dikirim merupakan barang baru, tetapi ketika diperiksa sebagian merupakan barang bekas.

Hal tersebut, lanjutnya, jelas tidak boleh karena harus sesuai apa yang dikirim dan apa yang diterima sesuai.

"Sebelumnya ada bantuan tetapi bukan dari Belanda dan bukan untuk Maluku, dia mengatakan, barang tersebut baru, ternyata berbeda. Karena itu kita harus melihat hal ini dengan baik dan tidak mempermalukan masyarakat Maluku," ujarnya.

Bantuan alat kesehatan telah dikirim Pemerintah Vlisingen sejak tahun 2012, tetapi belum dikirimkan ke Ambon untuk operasional klinik mata, operasi urologi dan operasi bibir sumbing oleh dokter Vlissingen.

Bantuan tersebut sangat membantu Pemkot Ambon dalam pelayanan kesehatan, karena belum memiliki alat kesehatan yang canggih.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014