Ambon (Antara Maluku) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran keluarga dan penerapan budaya gotong royong dalam masyarakat.

"Pembangunan kesehatan bisa berhasil jika didukung oleh seluruh jajaran pemerintah di tingkat pusat dan daerah bersama seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, bermutu, produktif, dan berdaya-saing," kata Menkes Nafsiah, di Ambon, Selasa.

Ia menyatakan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke-11 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-42 Tahun 2014.

Menurut Nafsiah, peran dan dukungan PKK telah membuktikan pembangunan kesehatan di tanah air berhasil meraih prestasi gemilang, seperti sukses dalam program imunisasi, program gizi masyarakat, program kesehatan ibu dan anak dan program keluarga berencana.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap kader kesehatan termasuk kader posyandu bersama jajaran PKK yang mengabdikan waktu dan tenaga dalam mensukseskan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Menkes juga bangga karena saat ini tercatat 280.341 Posyandu yang dilayani oleh 381.734 kader Posyandu terlatih, 7.225 Posbindu, dan 2.441 Pos Malaria Desa di seluruh Indonesia.

"Jasa saudara-saudara telah dicatat dengan tinta emas dalam sejarah Indonesia dan akan dikenang sepanjang masa. Saya berharap sumbangsih saudara-saudara akan berlanjut di masa mendatang demi terwujudnya Bangsa Indonesia yang sehat sejahtera," ungkap Nafsiah.

Karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk mendorong dan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan termasuk kegiatan PKK dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Selain itu, dukungan seluruh lapisan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan kalangan swasta serta dunia usaha.

"Potensi sumber daya masyarakat dapat dipertimbangkan untuk dimobilisasi dalam menyukseskan pembangunan kesehatan. Sedangkan kearifan lokal hendaknya dijadikan dasar pemikiran dan inspirasi dalam menciptakan inovasi dalam mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan," ujarnya.

Karena itu, pihaknya mengimbau seluruh jajaran pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota bersama segenap lapisan masyarakat untuk melakukan langkah dan upaya mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Saya mengimbau kepada segenap individu, keluarga dan masyarakat untuk mempraktekan kebiasaan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, secara konsisten yang berkelanjutan sepanjang hidup," kata Nafsiah.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014