Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura menyatakan bahwa tidak terjadi tindak kekerasan dalam pendataan rumah di kawasan Asrama Militer (Asmil) di kawasan OSM Kota Ambon, Maluku.

"Kegiatan yang dilakukan oleh tim ini berjalan dengan baik, walaupun sempat ada oknum masyarakat yang menghalang-halangi," ujar Kapendam XV Pattimura Kolonel Inf Heri Krisdianto di Ambon, Jumat.

Dijelaskannya bahwa pada hari Rabu, 20 November 2024, tim dari Kodam XV/Pattimura bekerja sama dengan PT BCA Tbk, melakukan pendataan rumah dinas dan pengukuran lokasi asrama militer milik Kodam yang ada di OSM, Kota Ambon.

"Yang mana akan dilakukan rehab rumah dinas di komplek Asmil tersebut," kata dia.

Hal itu dikatakan Kapendam untuk mengklarifikasi pemberitaan bahwa salah satu anggota tim melakukan tindak kekerasan terhadap seorang perempuan.

Menanggapi hal itu, Kapendam menegaskan tidak ada anggota tim yang melakukan tindakan kekerasan terhadap siapapun.

"Ini justru sangat tidak masuk akal, pada kegiatan pendataan ini, Kazidam tidak ada dalam Tim tersebut, Kazidam saat itu sedang ada kegiatan lain," tegas Kapendam.

"Ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk bisa memilah dan memilih media yang terpercaya dan diutamakan yang sudah terverifikasi Dewan Pers (https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers) untuk di jadikan sebagai sumber informasi," ucap dia.

Dijelaskan juga bahwa duduk permasalahan tersebut yakni terkait dengan persoalan pertanahan antara keluarga oknum purnawirawan TNI dengan Kodam Pattimura.

"Anggota yang aktif saja masih banyak yang kontrak di luar, ini malah yang sudah tidak aktif mau berusaha untuk memiliki, kan sangat disayangkan," kata Kapendam.

"Tidak ada permasalahan yang ditutupi, itu semua yang dilakukan Tim untuk ketertiban dan kenyamanan lingkungan asrama ke depan, kita harus bisa menjadi penyejuk di Maluku ini, bukan menjadi provokator sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban di Masyarakat," tutup Kapendam.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024