Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengemukakan Festival Hadrat Tapur dan Sai Pahari di Desa Tengah-Tengah, Maluku Tengah, menjadi potensi wisata budaya yang dapat mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara ke daerah itu.
"Saya minta Festival Hadrat Tapur dan Sai Pahari ini dapat terus dijaga sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus menjadi media untuk meningkatkan tali silaturahmi hubungan orang basudara di Maluku, khususnya di Negeri Tengah-Tengah," katanya di Ambon, Kamis.
Festival Hadrat Tapur dan Sai Pahari sendiri merupakan tradisi unik yang terus dipelihara masyarakat Negeri Tengah-Tengah yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Dalam kegiatan ini masyarakat melantunkan syair-syair islami dengan menabuh hadrat, sekaligus mendayung perahu secara bersama-sama yang melambangkan gotong royong di dalam komunitas masyarakat.
Mulanya Tradisi Sai Pahari lebih dikhususkan kepada mata rumah wakan dan mara wakan atau mata rumah waer dan mara waer, namun belakangan terus berkembang sehingga bisa diikuti oleh dusun maupun kelompok.
Tradisi Sai Pahari tidak berbeda dari lomba mendayung perahu atau panggayo manggurebe lainnya yang umum dilakukan masyarakat Maluku. Masing-masing perahu diisi sepuluh orang, dan mereka berlomba menjadi yang tercepat sesuai jarak yang ditentukan.
Berkaitan dengan hal itu Gubernur Hendrik mengatakan Maluku memiliki potensi wisata alam, seperti keindahan alam yang berkarakter kebaharian, yang terdiri dari laut yang biru, serta menyimpan berbagai kekayaan biota laut, keelokan dan keindahan teluk pantai, dan sebagainya, adalah mozaik yang sangat indah, yang dianugerahkan kepada daerah ini.
“Oleh karena itu saya berharap lomba panggayoh manggurebe atau Sai Pahari yang melibatkan warga antar-dusun atau kelompok ini hendaknya dapat dipertahankan, dikembangkan, dikemas menjadi tradisi budaya yang berkualitas,” katanya.
Peningkatan kualitas tradisi dan budaya tersebut, kata dia, diharapkan menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Maluku untuk mendukung program pembangunan terutama sektor wisata di daerah ini.
Ia juga berharap seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota di Maluku dan pemangku kepentingan terkait untuk bekerja secara profesional, mengoptimalkan seluruh potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini.