Ambon (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku meraih penghargaan bergengsi iCELL Awards dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri karena dinilai sebagai yang terbaik secara nasional dalam penanganan kecelakaan lalu lintas.
“Alhamdulillah, kami (Ditlantas) Maluku mendapatkan penghargaan IRSMS Award peringkat 1 berkat upaya menekan angka kecelakaan di wilayah Maluku,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Maluku Kombes Pol. Yudi Kristanto, di Ambon, Selasa.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Polri Tahun 2025 di Jakarta.
iCELL merupakan aplikasi digital yang dikembangkan Korlantas untuk mendukung penanganan laka lantas secara cepat dan terintegrasi.
Yudi mengungkapkan, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa penggunaan teknologi informasi yang tepat mampu meningkatkan kinerja kepolisian, khususnya di bidang lalu lintas.
Menurutnya, aplikasi iCELL mempermudah petugas dalam penanganan kasus kecelakaan, mulai dari pelaporan, dokumentasi, hingga proses penyidikan, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan.
Data menunjukkan, jumlah kecelakaan lalu lintas di Maluku sepanjang 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan kerugian materiil yang turun dari Rp1,66 miliar (2023) menjadi Rp1,46 miliar pada 2024.
“Penghargaan ini bukan akhir, tapi pemicu agar kami terus meningkatkan pelayanan lalu lintas demi keselamatan masyarakat,” tutup Kombes Yudi.
Ia menambahkan, keberhasilan Ditlantas Polda Maluku ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan rumah sakit.
“Koordinasi yang intensif dalam penanganan korban serta pengolahan data lapangan ikut mempercepat proses pelayanan,” katanya menambahkan.
Selain itu, sosialisasi keselamatan berkendara juga rutin dilakukan oleh jajaran Ditlantas Maluku, baik melalui kampanye langsung di jalan raya maupun media sosial. Edukasi kepada pelajar, pengemudi ojek daring, hingga komunitas otomotif disebut berperan besar menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Kombes Yudi berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran kepolisian lalu lintas di daerah lain. Ia menekankan bahwa teknologi hanyalah alat, sedangkan komitmen personel di lapangan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan berlalu lintas.