Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan menyalurkan bantuan pemberdayaan bagi nelayan di sejumlah desa dan negeri yang tersebar di lima kecamatan di kota itu guna mendorong ekonomi nelayan, berupa 12 unit mesin kapal 18 PK dan 10 unit perahu lengkap dengan jaring gill net ukuran 2/4 inci.
“Sebagian dari mereka adalah nelayan penangkap tuna yang melaut hingga ke perairan lepas, sehingga dibutuhkan mesin berkekuatan besar. Karena itu, kami berikan mesin 18 PK (Paard Kracht) untuk membantu mereka agar bisa lebih mandiri,” kata Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkot Ambon untuk menurunkan angka kemiskinan melalui hibah dan bantuan sosial yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya sektor nelayan tangkap.
Selain mesin 18 PK, Pemkot juga memberikan bantuan berupa jaring dan perahu kecil kepada nelayan yang beroperasi di Teluk Ambon. Bantuan ini dilengkapi dengan mesin ketinting 3,5 PK yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional di wilayah perairan yang lebih sempit dan dekat.
“Untuk yang di Teluk Ambon, seperti nelayan dari Galala dan sekitarnya, mereka biasanya menggunakan perahu kecil untuk memancing. Karena itu, kita bantu dengan mesin yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas Bodewin.
Bantuan ini menjangkau nelayan dari lima kecamatan, di antaranya Kecamatan Sirimau, Leitimur Selatan, Teluk Ambon, dan Nusaniwe. Daerah-daerah seperti Laha, Latuhalat, Seri, Mahia, Naku, dan Hutumuri diketahui banyak dihuni oleh nelayan pancing tonda yang kerap mencari ikan seperti tuna dan cakalang di laut lepas.
Wali Kota menekankan bahwa bantuan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh diperjualbelikan. Ia menyayangkan temuan tahun lalu di mana sejumlah bantuan yang diberikan justru dijual oleh penerima.
“Ini catatan penting. Bantuan yang diberikan harus dijaga dan digunakan untuk meningkatkan pendapatan, bukan untuk dijual. Kita ingin intervensi pemerintah ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan nelayan,” tegasnya.
Pemkot Ambon juga menggandeng Balai Penyuluh Perikanan Ambon untuk melakukan pendampingan teknis di lapangan.
Para penyuluh yang tersebar di desa dan negeri akan memberikan pelatihan tentang cara menangkap ikan, perawatan alat tangkap, hingga pengelolaan hasil laut.
“Harapan kita, melalui pendampingan yang masif dan bantuan yang tepat guna, produktivitas dan pendapatan nelayan meningkat, dan ini berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga mereka,” ucap Wali Kota.