Ambon (ANTARA) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan siap menjalankan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) di delapan desa di Kota Tual sebagai langkah konkret untuk meningkatkan keaktifan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Program JKN yang selama ini sudah terimplementasi dengan baik, agar ditingkatkan kembali, maka kami mengharapkan beberapa dukungan dari Pemerintah Kota Tual, termasuk dalam pelaksanaan Program Pesiar di delapan desa,” kata Kepala Cabang Ambon BPJS Kesehatan Harbu Hakim, di Ambon, Selasa.
Komitmen tersebut disampaikan dalam Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama yang digelar di Kota Tual.
Ia mengatakan, Program Pesiar merupakan upaya jemput bola untuk menjangkau masyarakat yang belum terdaftar atau kepesertaannya tidak aktif, terutama di wilayah pedesaan.
Ia menambahkan, pelaksanaan Program Pesiar membutuhkan sinergisitas dengan pemerintah daerah, terutama dalam penentuan agen Pesiar di setiap desa serta validasi data peserta yang memenuhi syarat untuk masuk dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Wakil Wali Kota Tual Amir Rumra menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tual akan mendukung penuh pelaksanaan Program Pesiar sebagai bagian dari strategi mempertahankan Universal Health Coverage (UHC) yang telah dicapai hingga 98 persen.
“Butuh koordinasi dan kolaborasi lintas sektor agar program ini berjalan optimal. Kami akan pastikan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa bekerja bersama menyukseskan pelaksanaan Pesiar,” kata Amir.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, dr M Rifai K, menyatakan telah menyiapkan anggaran untuk mendukung peserta PBI dan akan segera berkoordinasi dengan desa-desa sasaran agar pelaksanaan Program Pesiar berjalan efektif.
“Anggaran sudah kami siapkan. Kini tinggal memastikan data dari desa dan mekanisme lapangannya,” ucapnya.
Pelaksanaan Program Pesiar diharapkan dapat memperkuat upaya perluasan cakupan JKN serta memastikan masyarakat kurang mampu di wilayah terpencil Kota Tual tetap mendapatkan hak layanan kesehatan secara adil dan menyeluruh.
