Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menunjukkan kepedulian terhadap kelompok rentan dengan menyalurkan bantuan berupa kursi roda dan tongkat kepada penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik. Kami ingin hadir dan memberikan semangat agar mereka tetap bisa beraktivitas dengan nyaman dan mandiri,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, di Ambon, Selasa.
Bantuan tersebut diserahkan dalam kegiatan bertajuk Bhayangkari Peduli yang merupakan bagian dari rangkaian bakti kesehatan Polda Maluku. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Plaza Presisi Manise, Tantui, Kota Ambon.
Kapolda Maluku berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para penerima bantuan. “Tetap semangat dan terus melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bahkan bangsa dan negara,” harapnya.
Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Hellen Edy Sumitro, secara simbolis menyerahkan tiga unit kursi roda dan dua buah tongkat kepada lima penyandang disabilitas, yang terdiri atas keluarga anggota Polri dan masyarakat umum. Selain alat bantu mobilitas, para penerima juga mendapat bingkisan.
Bakti kesehatan dan kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, serta menghadirkan manfaat nyata melalui pendekatan humanis. Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara Bhayangkari dan institusi Polri dalam memperluas jangkauan kepedulian sosial.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Irjen Pol Samudi, pejabat utama Polda, serta Ketua dan Pengurus Bhayangkari. Setelah kegiatan, rombongan juga mengikuti video conference dengan Pusdokkes Polri dan jajaran Polda se-Indonesia dalam rangka pelaksanaan bakti kesehatan secara serentak.
Bakti sosial ini juga menjadi bagian dari rangkaian panjang kegiatan Polda Maluku dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-78, yang difokuskan pada pelayanan masyarakat di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Sebelumnya, Polda Maluku juga telah menggelar pengobatan gratis, dan pelayanan kesehatan keliling.
Dengan terus digalakkannya program-program kemanusiaan seperti ini, Polda Maluku berharap dapat mempererat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat, sekaligus menghilangkan sekat birokrasi yang kerap membatasi akses warga terhadap layanan publik.
"Kami ingin masyarakat merasa bahwa Polri adalah bagian dari mereka, yang hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga untuk membantu dan melayani," ucap Kapolda.