Ambon (Antara Maluku) - Para siswa dari sejumlah sekolah di Kota Ambon mengibarkan bendera Merah Putih saat menyambut rombongan pembawa trophy Adipura yang diarak keliling ibu kota provinsi Maluku tersebut, Jumat petang.
Antara yang melakukan pemantauan, melaporkan, ratusan siswa dari berbagai tingkatan sekolah dikerahkan untuk membuat "pagar hidup" di sejumlah ruas jalan, sambil membawa bendera Merah-Putih ukuran kecil untuk dikibarkan menyambut rombongan arak-arakan Adipura.
Ratusan siswa tersebut berdiri berjajar di kiri kanan ruas jalan depan sekolah masing-masing sambil mengibarkan bendera saat rombongan arak-arakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan lingkungan tersebut melewati mereka.
Warga juga terlihat bergerombol di jalan-jalan yang dilewati serta melambaikan tangan kepada rombongan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bersama para kepala Dinas serta puluhan buru sampah dan penyapu jalan tersebut.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan pemkot Ambon Morits Lantu bersama beberapa Kepala Dinas yang membawa trophy Adipura menggunakan mobil Jeep terbuka, tampak melambaikan tangan dan mengangkat penghargaan tersebut untuk diperlihatkan kepada warga yang bergerombol di jalan-jalan.
Suasana Kota Ambon, Jumat petang tampak semarak dan dihiasi baliho dan spanduk berbagai ukuran berisi ucapan selamat atas penerimaan trophy bergengsi di bidang lingkungan tersebut.
Guna mengantisipasi kemacetan, puluhan personil Polisi Lalu Lintas dibantu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dikerahkan ke sejumlah ruas jalan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.
Trophy Adipura tahun 2014 merupakan penghargaan kedua dalam masa pemerintahan Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina.
Setahun sebelumnya Ambon juga meraih trophy yang tersebut menyusul tahun 2012 hanya meraih piagam saja.
Ambon pertama kali memperoleh Adipura pada tahun 1988, tetapi setelah itu gagal dan baru diperoleh kembali pada tahun 1991 hingga 1994.
Tahun 1995 Kota Ambon hanya mendapatkan sertifikat Adipura dan baru kembali meraih prestasi tertinggi di bidang lingkungan itu pada tahun 1996, setelah itu penghargaan tersebut tidak pernah diperoleh, terutama saat Ambon dilanda konflik sosial sejak 1999, hingga tahun 2011 dan baru pada tahun 2012 Pemerintah Kota Ambon kembali dianugerahi sertifikat Adipura.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Antara yang melakukan pemantauan, melaporkan, ratusan siswa dari berbagai tingkatan sekolah dikerahkan untuk membuat "pagar hidup" di sejumlah ruas jalan, sambil membawa bendera Merah-Putih ukuran kecil untuk dikibarkan menyambut rombongan arak-arakan Adipura.
Ratusan siswa tersebut berdiri berjajar di kiri kanan ruas jalan depan sekolah masing-masing sambil mengibarkan bendera saat rombongan arak-arakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan lingkungan tersebut melewati mereka.
Warga juga terlihat bergerombol di jalan-jalan yang dilewati serta melambaikan tangan kepada rombongan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bersama para kepala Dinas serta puluhan buru sampah dan penyapu jalan tersebut.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan pemkot Ambon Morits Lantu bersama beberapa Kepala Dinas yang membawa trophy Adipura menggunakan mobil Jeep terbuka, tampak melambaikan tangan dan mengangkat penghargaan tersebut untuk diperlihatkan kepada warga yang bergerombol di jalan-jalan.
Suasana Kota Ambon, Jumat petang tampak semarak dan dihiasi baliho dan spanduk berbagai ukuran berisi ucapan selamat atas penerimaan trophy bergengsi di bidang lingkungan tersebut.
Guna mengantisipasi kemacetan, puluhan personil Polisi Lalu Lintas dibantu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dikerahkan ke sejumlah ruas jalan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.
Trophy Adipura tahun 2014 merupakan penghargaan kedua dalam masa pemerintahan Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina.
Setahun sebelumnya Ambon juga meraih trophy yang tersebut menyusul tahun 2012 hanya meraih piagam saja.
Ambon pertama kali memperoleh Adipura pada tahun 1988, tetapi setelah itu gagal dan baru diperoleh kembali pada tahun 1991 hingga 1994.
Tahun 1995 Kota Ambon hanya mendapatkan sertifikat Adipura dan baru kembali meraih prestasi tertinggi di bidang lingkungan itu pada tahun 1996, setelah itu penghargaan tersebut tidak pernah diperoleh, terutama saat Ambon dilanda konflik sosial sejak 1999, hingga tahun 2011 dan baru pada tahun 2012 Pemerintah Kota Ambon kembali dianugerahi sertifikat Adipura.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014