Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai Presiden Prabowo Subianto memperhatikan faktor pendidikan dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan menuju Indonesia Emas 2045.
"Pendidikan merupakan salah satu fokus utama di samping kesehatan, dalam mencapai SDM Indonesia yang unggul, dan hari ini semakin ditegaskan oleh pemerintahan yang baru oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty saat membuka kegiatan Gelar Wicara Refleksi Pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis.
Trina menekankan upaya pembentukan SDM Indonesia yang unggul sekaligus mewujudkan pendidikan yang berkualitas buat semua orang memerlukan dukungan seluruh pihak.
Ia menilai permasalahan pendidikan di Indonesia sangat kompleks, karena banyak unsur yang terlibat dalam ekosistem pendidikan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (OR IPSH) BRIN Ahmad Najib Burhani menyebutkan perhatian Presiden Prabowo dalam dunia pendidikan tercermin dari adanya gagasan soal Program Sekolah Unggul, yang menjadi salah satu program percepatan atau quick win dalam membentuk SDM Indonesia yang unggul.
Najib menjelaskan konsep Sekolah Unggul serupa dengan konsep Sekolah/Madrasah Berbasis Riset dan Inovasi (Sembari) yang digagas oleh Pusat Riset Pendidikan BRIN.
"Ternyata kemudian Pak Prabowo menjadikan sebagai quick win-nya itu adalah Sekolah Unggul, ya Sekolah Unggul yang akan dibangun di berbagai tempat di Indonesia," ujarnya.
Menurut Najib, adanya program yang akan diawali dengan pembangunan empat SMA Unggul Garuda dan delapan SMA Unggul Garuda Transformasi pada 2025 mendatang. Itu merupakan suatu langkah inovatif, sehingga ke depannya akan banyak anak Indonesia yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan ke universitas bergengsi di luar negeri, dan kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa sebagai SDM unggul.
Terlebih lagi, lanjutnya, Sekolah Unggul menjadikan sekolah unggulan internasional United World College sebagai contoh dan kaca perbandingannya.
Oleh sebab itu, Najib menyarankan agar berbagai upaya pembangunan SDM unggul di Indonesia itu akan menjadi lebih sempurna jika pemerintah ke depannya mengembangkan suatu model pengajaran yang dapat menciptakan guru yang bisa mengubah masyarakat Indonesia secara luas.
Diketahui, Program Sekolah Unggul merupakan bagian dari program quick win Pemerintahan Presiden Prabowo, dimana pelaksanaannya akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata agar lebih bisa mengoptimalkan kemampuannya dan mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke berbagai universitas bergengsi di seluruh dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN nilai Prabowo perhatikan pendidikan dalam menciptakan SDM unggul
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pendidikan merupakan salah satu fokus utama di samping kesehatan, dalam mencapai SDM Indonesia yang unggul, dan hari ini semakin ditegaskan oleh pemerintahan yang baru oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty saat membuka kegiatan Gelar Wicara Refleksi Pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis.
Trina menekankan upaya pembentukan SDM Indonesia yang unggul sekaligus mewujudkan pendidikan yang berkualitas buat semua orang memerlukan dukungan seluruh pihak.
Ia menilai permasalahan pendidikan di Indonesia sangat kompleks, karena banyak unsur yang terlibat dalam ekosistem pendidikan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (OR IPSH) BRIN Ahmad Najib Burhani menyebutkan perhatian Presiden Prabowo dalam dunia pendidikan tercermin dari adanya gagasan soal Program Sekolah Unggul, yang menjadi salah satu program percepatan atau quick win dalam membentuk SDM Indonesia yang unggul.
Najib menjelaskan konsep Sekolah Unggul serupa dengan konsep Sekolah/Madrasah Berbasis Riset dan Inovasi (Sembari) yang digagas oleh Pusat Riset Pendidikan BRIN.
"Ternyata kemudian Pak Prabowo menjadikan sebagai quick win-nya itu adalah Sekolah Unggul, ya Sekolah Unggul yang akan dibangun di berbagai tempat di Indonesia," ujarnya.
Menurut Najib, adanya program yang akan diawali dengan pembangunan empat SMA Unggul Garuda dan delapan SMA Unggul Garuda Transformasi pada 2025 mendatang. Itu merupakan suatu langkah inovatif, sehingga ke depannya akan banyak anak Indonesia yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan ke universitas bergengsi di luar negeri, dan kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa sebagai SDM unggul.
Terlebih lagi, lanjutnya, Sekolah Unggul menjadikan sekolah unggulan internasional United World College sebagai contoh dan kaca perbandingannya.
Oleh sebab itu, Najib menyarankan agar berbagai upaya pembangunan SDM unggul di Indonesia itu akan menjadi lebih sempurna jika pemerintah ke depannya mengembangkan suatu model pengajaran yang dapat menciptakan guru yang bisa mengubah masyarakat Indonesia secara luas.
Diketahui, Program Sekolah Unggul merupakan bagian dari program quick win Pemerintahan Presiden Prabowo, dimana pelaksanaannya akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata agar lebih bisa mengoptimalkan kemampuannya dan mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke berbagai universitas bergengsi di seluruh dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN nilai Prabowo perhatikan pendidikan dalam menciptakan SDM unggul
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024