Brasilia (Antara Maluku) - Aljazair yang mencatat sejarah karena untuk pertama kali lolos ke babak 16 besar, bersama Nigeria, siap untuk menjadi tim pertama Afrika yang melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2014.
Sejarah tersebut bisa saja terjadi jika kedua tim sama-sama mencatat kemenangan pada babak 16 besar, Senin (Selasa WIB).
Jika Aljazair yang berjuluk Serigala Padang Pasir itu berhasil menyingkirkan Jerman dan Si Elang Super Nigeria mengalahkan Perancis, maka kedua tim akan saling berhadapan di babak perempat-final.
Pemenang antara dua Afrika vs Eropa tersebut akan bertemu pada 4 Juli di babak perempat-besar.
Sejauh ini prestasi terbaik yang dicapai tim dari Benua Hitam tersebut hanyalah perempat-final yang diraih Kamerun, Senegal dan Ghana.
Di Piala Dunia 2014, Nigeria adalah negara Afrika pertama yang mencapai babak kedua tiga kali secara beruntun ketika mereka menjadi runner-up Grup F setelah Argentina.
Sejarah juga dicatat pelatih Nigeria Stephen Kenshi ketika menjadi pelatih Afrika pertama yang memimpin timnya mencapai babak sistem gugur di Piala Dunia. Sebelumnya, tim nasional Afrika selalu ditangani pelatih asing.
Sementara itu Aljazair lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner-up Grup H setelah Belgia.
Sukses meloloskan diri ke babak 16 besar sekaligus mengukir sejarah tersebut membuat seluruh tim Aljazair merayakan sukses tersebut seperti tim yang sudah juara setelah bermain imbang dengan Rusia 1-1 pada pertandingan terakhir babak penyisihan, Kamis.
Pertemuan Nigeria dan Perancis adalah untuk pertama kali di ajang Piala Dunia, sementara tim debutan Aljazair sebelumnya pernah tampil mengejutkan ketika mengalahkan Jerman Barat 2-1 di penyisihan Piala Dunia 1982.
Menurut Kenshi, Tim Elang Super boleh bangga karena sebenarnya juga mewakili Afrika, tidak hanya Nigeria, negara berpenduduk terpadat di benua itu.
"Kami adalah juara Afrika dan mempunyai tanggung jawab kolektif karena tidak hanya membela nengara kami, tapi juga benua," kata Kenshi seperti dikuti AFP.
Pemain veteran dan juga kapten Joseph Yobo menambahkan: "Kami telah mencapai target lolos ke babak kedua. Tapi kami harus memastikan untuk bisa terus melaju di Brazil."
Penyerang yang tangguh Emmanuel Emenika bisa menjadi motor serangan Nigeria ketika berhadapan dengan Perancis setelah pemain tersebut berperan besar saat mengantar kemenangan 1-0 atas Bosnia Herzegovina.
Sementara itu pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic mengakui bahwa Jerman adalah lawan tangguh yang sulit dikalahkan.
"Mereka adalah tim yang luar biasa, pasti sulit untuk mengalahkan mereka. Semua orang berbicara soal Aljazair dan Jerman pada 1982," kata pelatih yang pernah membela tim nasional Yugoslavia.
Jerman kemudian mengalahkan Austria 1-0 di Gijon, sehingga kedua negara tersebut akhirnya lolos, sementara Aljazair tersingkir. Ketika itu banyak tuduhan yang dialamatkan kepada Austria bahwa mereka memang sengaja mengatur skor agar kedua tim Eropa itu sama-sama lolos.
Ketika Jerman mencetak gol untuk unggul 1-0, kedua tim tampil tampak sengaja menjaga agar skor tidak berubah karena hasil tersebut membuat mereka sama-sama lolos.
Menghadapi Jerman, Serigala Padang Pasir kembali akan mengandalkan penyerang Islam Slimani, yang sundulannya mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 menghadapi Rusia dan sekaligus mengamankan tiket ke babak 16 besar.
Tiga wakil Afrika lainnya, yaitu Kamerun, Ghana dan Pantai Gading harus pulang lebih awal.
Para pemain Kamerun tampaknya lebih mementingkan bonus daripada hasil pertandingan, dan hasilnya, gol mereka pun kemasukan sembilan gol oleh Meksiko, Kroasia dan Brazil.
Ghana hanya mampu meraih satu angka setelah berhadapan dengan AS, Jerman dan Portugal, sehingga ramalan pelatih Kwesi Appiah bahwa Tim Bintang Hitam mampu menjadi juara Piala Dunia, seperti menguap di udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Sejarah tersebut bisa saja terjadi jika kedua tim sama-sama mencatat kemenangan pada babak 16 besar, Senin (Selasa WIB).
Jika Aljazair yang berjuluk Serigala Padang Pasir itu berhasil menyingkirkan Jerman dan Si Elang Super Nigeria mengalahkan Perancis, maka kedua tim akan saling berhadapan di babak perempat-final.
Pemenang antara dua Afrika vs Eropa tersebut akan bertemu pada 4 Juli di babak perempat-besar.
Sejauh ini prestasi terbaik yang dicapai tim dari Benua Hitam tersebut hanyalah perempat-final yang diraih Kamerun, Senegal dan Ghana.
Di Piala Dunia 2014, Nigeria adalah negara Afrika pertama yang mencapai babak kedua tiga kali secara beruntun ketika mereka menjadi runner-up Grup F setelah Argentina.
Sejarah juga dicatat pelatih Nigeria Stephen Kenshi ketika menjadi pelatih Afrika pertama yang memimpin timnya mencapai babak sistem gugur di Piala Dunia. Sebelumnya, tim nasional Afrika selalu ditangani pelatih asing.
Sementara itu Aljazair lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner-up Grup H setelah Belgia.
Sukses meloloskan diri ke babak 16 besar sekaligus mengukir sejarah tersebut membuat seluruh tim Aljazair merayakan sukses tersebut seperti tim yang sudah juara setelah bermain imbang dengan Rusia 1-1 pada pertandingan terakhir babak penyisihan, Kamis.
Pertemuan Nigeria dan Perancis adalah untuk pertama kali di ajang Piala Dunia, sementara tim debutan Aljazair sebelumnya pernah tampil mengejutkan ketika mengalahkan Jerman Barat 2-1 di penyisihan Piala Dunia 1982.
Menurut Kenshi, Tim Elang Super boleh bangga karena sebenarnya juga mewakili Afrika, tidak hanya Nigeria, negara berpenduduk terpadat di benua itu.
"Kami adalah juara Afrika dan mempunyai tanggung jawab kolektif karena tidak hanya membela nengara kami, tapi juga benua," kata Kenshi seperti dikuti AFP.
Pemain veteran dan juga kapten Joseph Yobo menambahkan: "Kami telah mencapai target lolos ke babak kedua. Tapi kami harus memastikan untuk bisa terus melaju di Brazil."
Penyerang yang tangguh Emmanuel Emenika bisa menjadi motor serangan Nigeria ketika berhadapan dengan Perancis setelah pemain tersebut berperan besar saat mengantar kemenangan 1-0 atas Bosnia Herzegovina.
Sementara itu pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic mengakui bahwa Jerman adalah lawan tangguh yang sulit dikalahkan.
"Mereka adalah tim yang luar biasa, pasti sulit untuk mengalahkan mereka. Semua orang berbicara soal Aljazair dan Jerman pada 1982," kata pelatih yang pernah membela tim nasional Yugoslavia.
Jerman kemudian mengalahkan Austria 1-0 di Gijon, sehingga kedua negara tersebut akhirnya lolos, sementara Aljazair tersingkir. Ketika itu banyak tuduhan yang dialamatkan kepada Austria bahwa mereka memang sengaja mengatur skor agar kedua tim Eropa itu sama-sama lolos.
Ketika Jerman mencetak gol untuk unggul 1-0, kedua tim tampil tampak sengaja menjaga agar skor tidak berubah karena hasil tersebut membuat mereka sama-sama lolos.
Menghadapi Jerman, Serigala Padang Pasir kembali akan mengandalkan penyerang Islam Slimani, yang sundulannya mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 menghadapi Rusia dan sekaligus mengamankan tiket ke babak 16 besar.
Tiga wakil Afrika lainnya, yaitu Kamerun, Ghana dan Pantai Gading harus pulang lebih awal.
Para pemain Kamerun tampaknya lebih mementingkan bonus daripada hasil pertandingan, dan hasilnya, gol mereka pun kemasukan sembilan gol oleh Meksiko, Kroasia dan Brazil.
Ghana hanya mampu meraih satu angka setelah berhadapan dengan AS, Jerman dan Portugal, sehingga ramalan pelatih Kwesi Appiah bahwa Tim Bintang Hitam mampu menjadi juara Piala Dunia, seperti menguap di udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014