Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Hoerudin Amin meminta publik agar tak berlarut-larut dalam polemik pro-kontra terhadap keputusan PSSI yang memecat pelatih Shin Tae-Yong (STY), karena keputusan tersebut merupakan hal yang wajar.
"Kita memahami psikologi publik yang merasa terkejut dengan keputusan PSSI tersebut, tetapi kita meyakini keputusan yang dilakukan oleh PSSI merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas Tim Nasional sepakbola kita," kata Hoerudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia pun memahami pro-kontra yang terjadi tersebut merupakan bentuk dari kecintaan dari masyarakat Indonesia akan keberlangsungan prestasi sepakbola Indonesia, khususnya Timnas Garuda yang berharap menorehkan prestasi yang membanggakan.
Menurutnya, hal yang telah ditorehkan oleh pelatih Shin Tae-yong ketika menangani Skuad Garuda sudah memberikan peningkatan terhadap kualitas Timnas Indonesia di kancah internasional.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Coach Shin Tae-Yong yang telah membawa prestasi Timnas selama ini, dengan naiknya peringkat Timnas Garuda dari 174 menjadi 127, mengantarkan Timnas U-23 menjadi semifinalis Piala Asia 2024, bahkan hampir tembus ke Olimpiade," kata dia.
Dalam waktu dekat, menurut dia, Komisi X DPR RI juga akan memanggil PSSI untuk meminta keterangan PSSI terkait langkah dan kebijakan terkait pemecatan STY tersebut, setelah masa reses DPR RI selesai.
Dia juga mengingatkan kepada semua pihak, terutama Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahwa waktu untuk menghadapi Timnas Australia dalam gelaran Kualifikasi Piala Dunia hanya tersisa 2 bulan lagi.
Untuk itu, dia meminta Timnas segera melakukan persiapan secara matang dalam menghadapi laga tersebut di bawah pelatih baru agar tercapai target timnas lolos Piala Dunia. Menurut dia, semua upaya tersebut membutuhkan kerja keras ekstra dan energi besar dari seluruh komponen bangsa.
"Mudah-mudahan keterangan dan alasan yang disampaikan oleh PSSI dapat mengakhiri gejolak publik dan segera fokus dengan target yang ditetapkan di bawah pelatih yang baru," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR minta publik tak larut polemik pro-kontra pemecatan STY