Ambon (Antara Maluku) - Cahaya Dari Timur (CDT) Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menggelar workshop pembuatan film bagi pelajar dan mahasiswa di ibu kota provinsi Maluku ini.

"Workshop pembuatan film akan diperuntukkan bagi anak sekolah dan mahasiswa di kota Ambon yang akan dilakukan setelah hari raya lebaran," kata Sutradara film Cahaya Dari Timur Angga Dwimas Sasongko, di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, workshop ini dibuat karena film Cahaya Dari Timur mendapat respon yang baik bukan saja dari penonton di Maluku tetapi juga di luar.

"Film ini berhasil merekam sisi baik tentang Maluku, sehingga hal ini perlu diteruskan jangan sampai kembali timbul pertanyaan masyarakat setelah film ini CDT Foundation buat apa untuk Maluku," katanya.

Sekarang waktunya, kata Angga, buat teman-teman di Maluku untuk melakukan hal positif untuk memajukan daerah ini, karena film ini merupakan media untuk mengembangkan SDM.

"Kami tidak begitu saja lepas tangan, kami juga berfikir membuat workshop karena itu wilayah agar anak muda didorong bisa berkembang dan temukan ide baru majukan Maluku. Kami seniman bersama media bersama sinergikan upaya tersebut," kata Angga.

Diakuinya, tantangan terbesar saat ini bukan lagi bersaing dengan daerah lain, tetapi tahun 2015 akan memasuki Asean Economic Community.

"Tantangan terbesar saat ini apakah kita akan menjadi daerah yang bisa menciptakan seustu yang baru atau kita menjadi wilayah hanya menerima, hal ini menjadi momentum menjadikan Maluku sebagai motor pembangunan di Indonesia Timur," tandasnya.

Sementara itu Produser CDT, Glenn Fredly mengatakan, selain membuat worksop film pihaknya juga akan melakukan tur ke 100 tempat di Indonesia menyiapkan layar tancap gratis film CDT.

"Kami akan mendatangi kabupaten dan kota di Maluku yang belum tersedia sarana bioskop, serta 100 kabupaten dan kota dari Sabang sampai Merauke untuk memutar film tersebut," ujarnya.

Ditambahkannya, bertepatan dengan Hari Anak Nasional 23 juli 2014 CDT akan menjadi film resmi yang diputar di 22 kota di Indonesia.

"Film ini dipilh resmi oleh Ibu menteri pemberdayaan perempuan untuk diputar secara gratis selama satu hari secara gratis di 22 kota. Hal ini merupakan tanggung jawab creativ social responsibility kami bagi para penikmat film," tandas Glenn.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014