Ambon (Antara Maluku) - Jumlah partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden dam Wakil Presiden (Pilpres) 2014 di Kota Ambon mengalami penurunan dan hanya mencapai 64,56 persen dibandingkan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Jumlah pemilih pada Pileg mencapai 70 persen, hal ini berbanding dengan Pilpres hanya 64,56 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 256.747 pemilih," kata Ketua KPU Ambon, Marthinus Kainama, Jumat.
DPT Pilpres, katanya terbagi pemilih laki-laki sebanyak 128.459, dan perempuan 137.288 pemilih yang tersebar di lima kecamatan dan 59 desa di Ambon.
"Hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Ambon telah selesai tanggal 17 Juli 2014, tercatat angka partisipasi pemilih sebanyak 176.088 atau 64,56 persen. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pileg mencapai 193.311 orang," katanya.
Menurut dia, pemilih yang tidak datang ke 668 Tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan di Ambon sebanyak 36,44 persen dari DPT.
"Seluruh proses pelaksanaan Pilpres di Ambon berjalan lancar, walaupun terjadi pencoblosan ulang di dua TPS. tetapi tahapan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat kota telah selesai digelar dan dilanjutkan di KPU provinsi," ujarnya.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014, Pasangan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla unggul di kota Ambon dengan total suara 100,744 atau 56,96 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meraih perolehan suara 76,136 atau 43,04 persen.
"Hasil rekapitulasi penghitungan dan perolehan di lima kecamatan di Ambon dengan total suara 176.880, menetapkan pasangan nomor urut dua meraih suara 56,96 persen," ujarnya.
Rincian perolehan suara lima kecamatan di Ambon yakni kecamatan Nusaniwe pasangan nomor urut satu meraih 15.705, nomor urut dua 32,910, Sirimau 41.477 , 34,658, Baguala 8.360, 18.007, kecamatan Teluk Ambon 9.972, 10.667 dan Leitimur Selatan dengan rincian perolehan nomor urut satu 622 suara, urut dua 4.502.
"Rincian tersebut merupakan hasil perolehan suara pada Pilpres yang terbagi menjadi suara sah 176.880, dan tidak sah 900 suara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Jumlah pemilih pada Pileg mencapai 70 persen, hal ini berbanding dengan Pilpres hanya 64,56 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 256.747 pemilih," kata Ketua KPU Ambon, Marthinus Kainama, Jumat.
DPT Pilpres, katanya terbagi pemilih laki-laki sebanyak 128.459, dan perempuan 137.288 pemilih yang tersebar di lima kecamatan dan 59 desa di Ambon.
"Hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Ambon telah selesai tanggal 17 Juli 2014, tercatat angka partisipasi pemilih sebanyak 176.088 atau 64,56 persen. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pileg mencapai 193.311 orang," katanya.
Menurut dia, pemilih yang tidak datang ke 668 Tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan di Ambon sebanyak 36,44 persen dari DPT.
"Seluruh proses pelaksanaan Pilpres di Ambon berjalan lancar, walaupun terjadi pencoblosan ulang di dua TPS. tetapi tahapan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat kota telah selesai digelar dan dilanjutkan di KPU provinsi," ujarnya.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014, Pasangan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla unggul di kota Ambon dengan total suara 100,744 atau 56,96 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meraih perolehan suara 76,136 atau 43,04 persen.
"Hasil rekapitulasi penghitungan dan perolehan di lima kecamatan di Ambon dengan total suara 176.880, menetapkan pasangan nomor urut dua meraih suara 56,96 persen," ujarnya.
Rincian perolehan suara lima kecamatan di Ambon yakni kecamatan Nusaniwe pasangan nomor urut satu meraih 15.705, nomor urut dua 32,910, Sirimau 41.477 , 34,658, Baguala 8.360, 18.007, kecamatan Teluk Ambon 9.972, 10.667 dan Leitimur Selatan dengan rincian perolehan nomor urut satu 622 suara, urut dua 4.502.
"Rincian tersebut merupakan hasil perolehan suara pada Pilpres yang terbagi menjadi suara sah 176.880, dan tidak sah 900 suara," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014