Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diperkirakan bergerak variatif seiring pelaku pasar merespons negatif hasil risalah Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed

IHSG dibuka menguat 12,31 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.076,90. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,12 poin atau 0,14 persen ke posisi 822,51.

"IHSG hari ini (10/1) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.020 sampai 7.130," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon negatif hasil risalah FOMC The Fed yang memberikan sinyal suku bunga tinggi akan berlangsung lebih lama.

Respon itu juga tercermin dari kenaikan lanjutan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AD).

Di sisi lain, konsumsi domestik mengalami kenaikan yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2024 berada di level 127,7, atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 125,9, tingginya daya beli terjadi secara historis dalam momentum libur Nataru.

Dari mancanegara, harga komoditas minyak mentah WTI kontrak Februari 2025 secara year to date (ytd) menguat 2,23 persen ke level 73,32 dolar AS per barel, seiring dengan potensi gangguan pasokan di tengah meningkatnya permintaan.

Persediaan minyak mentah AS (WTI) mengalami penurunan dalam tujuh pekan beruntun hingga 3 Januari 2025.

Pelaku pasar juga mencermati data tenaga kerja, seperti non farm payroll dan unemployment rate yang akan rilis akhir pekan ini.

Di sisi lain, inflasi di China pada Desember 2024 secara tumbuh 0,1 persen year on year (yoy) atau tumbuh lebih lambat dari bulan sebelumnya sebesar 2 persen (yoy), secara bulanan, inflasi juga tercatat stagnan.

Sementara itu, bursa saham AS atau Wall Street libur dalam rangka penghormatan wafatnya Presiden ke-38 AS, Jimmy Carter, penutupan ini melanjutkan tradisi lama Wall Street dalam masa berkabung untuk para pemimpin negara AS.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 224,91 poin atau 0,56 persen ke level 39.858,39, indeks Shanghai menguat 7,63 poin atau 0,24 persen ke posisi 3.222,01, indeks Kuala Lumpur melemah 0,78 poin atau 0,05 persen ke posisi 1.629,01, dan indeks Straits Times melemah 14,13 poin atau 0,37 persen ke 3.842,30.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif seiring pasar respons risalah FOMC The Fed

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025