Juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Islam Makhachev berpeluang mencetak sejarah di divisi tersebut saat menghadapi Arman Tsarukyan di UFC 311 di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 18 Januari 2025.
"Sebuah kemenangan akan menandai pertahanan gelar keempat berturut-turut bagi Makhachev di kelas 155 pound, yang akan menjadi rekor baru yang melampaui pelatih dan mentornya, Khabib Nurmagomedov, yang telah tiga kali berturut-turut mempertahankan gelar juara kelas ringan," demikian laporan MMA Fighting sebagaimana dikutip dari laman resmi di Jakarta, Rabu.
Mantan petarung yang memiliki rekor kemenangan knockout 13 kali Matt Brown mengatakan, jika Makhachev mengalahkan Arman maka ia masuk dalam perbincangan sebagai juara kelas ringan terbaik sepanjang masa.
Tentu saja, kata dia, Khabib Nurmagomedov juga meninggalkan MMA dengan rekor sempurna 29-0, sehingga ia dianggap sebagai atlet kelas ringan terhebat yang pernah berkompetisi di MMA.
Namun, jika Makhachev mampu melampaui rekor pertahanan gelar Khabib, maka untuk menyatakan petarung asal Dagestan, Rusia, itu merupakan atlet terhebat masih bisa diperdebatkan.
"Ini adalah hal yang sangat subjektif, terutama di mana mereka berada saat ini," ujarnya.
Brown pun membedakan dengan gelar atlet terbaik sepanjang masa untuk juara kelas berat UFC Jon Jones yang sampai pada titik di mana tidak ada banyak perdebatan.
Satu-satunya perdebatan, kata dia adalah tentang steroid. Itu adalah satu-satunya argumen tentang apakah Jones adalah yang terhebat sepanjang masa atau tidak.
"Jika anda melihat rekor dia (Jon Jones), dia adalah yang terhebat sepanjang masa. Titik. Itu hanya sebuah fakta," ujarnya.
Ia mengatakan, kondisi Jones itu berbeda dengan Makhachev yang jika mengalahkan Arman pun masih ada beberapa perdebatan, meskipun kecil kemungkinan Makhachev atau Khabib benar-benar peduli dengan siapa yang berada di puncak.
Matt menyebutkan argumen terbesar yang melawan Makhachev adalah satu-satunya kekalahan dalam catatan rekornya di tahun 2015, sementara Khabib pensiun tanpa terkalahkan.
Namun, Brown tidak percaya bahwa kekalahan benar-benar mengurangi resume secara keseluruhan, terutama ketika ditelusuri secara rinci terkait tingkat kompetisi yang dihadapi seseorang atau jenis dominasi yang ditampilkan saat mengumpulkan gelar juara.
Ia pun mencontohkan dalam olahraga tinju di mana Floyd Mayweather pensiun dengan rekor sempurna 50-0, dan meskipun orang berpendapat bahwa dia adalah yang terhebat sepanjang masa, banyak ahli yang masih menempatkan para legenda seperti "Sugar" Ray Robinson atau Muhammad Ali di puncak daftar tersebut meskipun mereka mengalami banyak kekalahan dalam rekor mereka.
Bagi Brown, kekalahan-kekalahan tersebut tidak mengurangi predikat terbaik. Tidak dapat disimpulkan dengan sederhana bahwa Makhachev mengalami kekalahan dan Khabib tidak.
"Anda akan kalah jika anda bertarung di atas level Anda. Jika Khabib bertarung melawan B.J. Penn dalam laga debutnya, B.J. mungkin akan mengalahkannya," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Islam Makhachev berpeluang cetak sejarah saat lawan Arman di UFC 311
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025