Ternate (Antara Maluku) - Harga cengkih di Ternate, Maluku Utara, masih bertahan Rp145.000 per kilogram seperti pada dua pekan lalu, sebab belum ada lonjakan permintaan dari luar daerah.

Sejumlah pengusaha pengumpul cengkeh di Ternate, Selasa, mengatakan, harga komoditas itu masih di kisaran Rp145 ribu-Rp146 per kg sebab permintaan antarpulau maupun dari pedagang pengumpul belum meningkat.

Biasanya pedagang pengumpul seperti dari Sulawesi yang datang membeli langsung cengkih di sejumlah daerah Maluku Utara (Malut)t.

Menurut salah seorang pengusaha pengumpul, Riswan, harga cengkih diperkirakan akan bergerak naik, bahkan bisa dua pekan arena pada bulan depan, sejumlah daerah terutama di Kabupaten Halmahera Selatan akan memulai masa panen.

Dirinya memprediksi harga cengkih di daerah tujuan antarpulau baik Pulau Sulawesi dan Surabaya, naikl jika datang musim panen cengkih nanti.

Selain itu pula, karena banyaknya pengusaha pengumpul dari luar Malut yang datang membeli langsung cengkih ke sejumlah sentra produksi cengkeh di berbagai kabupaten dan kota di Malut.

Ia mengatakan, para petani cengkih di Kota Ternate dan berbagai kabupaten di Malut juga sekarang masih banyak yang menimbun karena ingin menjual jika harga cengkih berada di atas Rp200 ribu per kg.

Hal itu didasarkan pada pengalaman tahun lalu. Saat itu harga cengkih setelah beberapa bulan musim panen melonjak sampai Rp240 ribu per kg.

Sementara itu, berbeda dengan harga cengkih, sejumlah harga sejumlah komoditas perkebunan seperti biji pala sejak sebulan terakhir mengalami penurunan, yakni dari Rp90 ribu per kg ke Rp85 ribu per kg.

Akan tetapi, harga biji pala ini diprediksi akan naik kembali karena stok semakin berkurang, sedangkan permintaan antarpulau tetap tinggi.

Selain itu, khusus untuk harga fuli (kulit arit) biji pala, kakao dan kopra mengalami penurunan. Fuli turun dari Rp180 ribu per kg menjadi Rp178 ribu per kg.

Hal yang juga terjadi hampir semua pasaran di Kota Ternate, seperti pada kakao turun dari Rp25 ribu per kg, saat ini menjadi Rp20 ribu per kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Arif Gani ketika dikonfirmasi menyatakan, bertahannya harga cengkih di Kota Ternate selama dua pekan terakhir karena stok di daerah ini minim pascamasa panen setahun lalu.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014