Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan Kota Ambon, Provinsi Maluku, menggelar pelatihan pemahaman unit kesehatan sekolah atau UKS bagi guru taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
"Dalam kegiatan ini para guru TK dan SD dilatih untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait UKS untuk disampaikan kepada para siswa," kata Kadis Kesehatan setempat, Treesje Tory, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, UKS merupakan wahana pembelajaran tentang kesehatan di lingkungan sekolah, karena itu para guru diberikan pelatihan.
UKS juga juga berperan membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.
"Upaya ini dilakukan untuk memacu semangat siswa dalam pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah. Karena itu dibutuhkan pelatihan dasar tentang fungsi kesehatan," katanya.
Treesje mengatakan, program UKS dilakukan di sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama dan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat.
"UKS ini juga dapat membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan para siswa dan guru yang optimal," ujarnya.
Materi pelatihan UKS, katanya, tidak berbeda jauh dengan pelatihan dokter kecil untuk melatih siswa tentang kebersihan lingkungan.
Peran guru dan orang tua juga diharapkan mampu mendorong pembentukan kelompok UKS guna dapat menanggani masalah kesehatan, untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
"Dengan adanya UKS di sekolah maka pendidikan kesehatan melalui pelatihan secara efektif dapat mengubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat umumnya," kata Treesje.
Ia menambahkan, selain sekolah program pembinaan UKS juga harus dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal melalui kelompok dasa wisma, organisasi pemuda (karang taruna), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Dalam kegiatan ini para guru TK dan SD dilatih untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait UKS untuk disampaikan kepada para siswa," kata Kadis Kesehatan setempat, Treesje Tory, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, UKS merupakan wahana pembelajaran tentang kesehatan di lingkungan sekolah, karena itu para guru diberikan pelatihan.
UKS juga juga berperan membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.
"Upaya ini dilakukan untuk memacu semangat siswa dalam pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah. Karena itu dibutuhkan pelatihan dasar tentang fungsi kesehatan," katanya.
Treesje mengatakan, program UKS dilakukan di sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama dan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat.
"UKS ini juga dapat membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan para siswa dan guru yang optimal," ujarnya.
Materi pelatihan UKS, katanya, tidak berbeda jauh dengan pelatihan dokter kecil untuk melatih siswa tentang kebersihan lingkungan.
Peran guru dan orang tua juga diharapkan mampu mendorong pembentukan kelompok UKS guna dapat menanggani masalah kesehatan, untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
"Dengan adanya UKS di sekolah maka pendidikan kesehatan melalui pelatihan secara efektif dapat mengubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat umumnya," kata Treesje.
Ia menambahkan, selain sekolah program pembinaan UKS juga harus dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal melalui kelompok dasa wisma, organisasi pemuda (karang taruna), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014