Ternate (Antara) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengalokasikan anggara melalui APBD sebesar Rp6 miliar untuk membantu para Jamaah Calon Haji (JCH) dari daerah itu yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada 2014.
Kepala Biro Kesra Pemprov Maluku Utara (Malut) Muhammad Selang mengatakan di Ternate, Sabtu, dana tersebut akan digunakan untuk membayar biaya pesawat dari Ternate ke embarkasi haji Makassar dan dari ke Makassar ke Ternate usai mereka menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Selain itu, untuk biaya pengangkutan bagasi para JCH Malut dan biaya transportasi dari bandara ke asrama haji serta biaya konsumsi sebelum mereka diserahkan ke panitia embarkasi haji Makassar termasuk untuk biaya perawatan di rumah sakit jika ada yang harus dirawat di rumah sakit sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Ia mengatakan, khusus biaya pesawat dari Ternate ke embarkasi haji Makassar yang besarnya Rp5,9 juta per JCH, Pemprov Malut hanya menanggung Rp2,9 juta per JCH, sedangkan sisanya ditutupi oleh pemerintah kabupaten per kota asal JCH.
Pemprov dan seluruh pemkab dan pemkot di Malut sejak tiga tahun terakhir sepakat menanggung seluruh biaya embarkasi para JCH sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban para JCH, karena tidak semua JCH itu dari kalangan mampu.
Menurut Muhammad Selang, JCH Malut pada musim haji 2014 yang jumlah 853 orang akan diterbangkan dari Ternate ke Makassar tanggal 7-8 September 2014 untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci dalam kelompok terbang (kloter) tujuh dan delapan.
Para JCH Malut tersebut sebelum diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar akan menginap satu malam di asrama haji Ngade, Ternate, untuk memberi mereka beristirahat serta mengecek kondisi kesehatan, karena tidak tertutup kemungkinan ada yang kondisi kesehatannya buruk namun tidak menyampaikannya kepada petugas haji.
"Kalau ada di antaranya JCH yang kondisi kesehatannya buruk dan menurut analisis dokter belum memungkinkan diberangkatkan ke embarkasi haji di Makassar, akan dirawat terlebih dahulu di Ternate dan jika kondisinya membaik akan diberangkatkan menyusul ke embarkasi haji Makassar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Kepala Biro Kesra Pemprov Maluku Utara (Malut) Muhammad Selang mengatakan di Ternate, Sabtu, dana tersebut akan digunakan untuk membayar biaya pesawat dari Ternate ke embarkasi haji Makassar dan dari ke Makassar ke Ternate usai mereka menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Selain itu, untuk biaya pengangkutan bagasi para JCH Malut dan biaya transportasi dari bandara ke asrama haji serta biaya konsumsi sebelum mereka diserahkan ke panitia embarkasi haji Makassar termasuk untuk biaya perawatan di rumah sakit jika ada yang harus dirawat di rumah sakit sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Ia mengatakan, khusus biaya pesawat dari Ternate ke embarkasi haji Makassar yang besarnya Rp5,9 juta per JCH, Pemprov Malut hanya menanggung Rp2,9 juta per JCH, sedangkan sisanya ditutupi oleh pemerintah kabupaten per kota asal JCH.
Pemprov dan seluruh pemkab dan pemkot di Malut sejak tiga tahun terakhir sepakat menanggung seluruh biaya embarkasi para JCH sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban para JCH, karena tidak semua JCH itu dari kalangan mampu.
Menurut Muhammad Selang, JCH Malut pada musim haji 2014 yang jumlah 853 orang akan diterbangkan dari Ternate ke Makassar tanggal 7-8 September 2014 untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci dalam kelompok terbang (kloter) tujuh dan delapan.
Para JCH Malut tersebut sebelum diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar akan menginap satu malam di asrama haji Ngade, Ternate, untuk memberi mereka beristirahat serta mengecek kondisi kesehatan, karena tidak tertutup kemungkinan ada yang kondisi kesehatannya buruk namun tidak menyampaikannya kepada petugas haji.
"Kalau ada di antaranya JCH yang kondisi kesehatannya buruk dan menurut analisis dokter belum memungkinkan diberangkatkan ke embarkasi haji di Makassar, akan dirawat terlebih dahulu di Ternate dan jika kondisinya membaik akan diberangkatkan menyusul ke embarkasi haji Makassar," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014