Ternate (Antara Maluku) - Direktur LSM Elsil Tamrin Ali Ibrahim berpendapat Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada kurun waktu lima hingga 10 tahun mendatang membutuhkan regulasi baru untuk meningkatkan sektor pertanian.

Sumberdaya alam pertanian yang melimpah perlu dikaji secara mendalam, dan dengan regulasi yang sesuai diharapkan sektor tertsebut menjadi ikon pertumbuhan Halmahera Selatan, kata Tamrin Ali Ibrahim di Ternate, Jumat.

Ia mengharapkan akan ada sebuah kebijakan untuk menjadikan SDA pertanian dijadikan ikon pertumbuhan di Halmahera Selatan, karena pertumbuhan sektor itu besar antara lain kopra, pala, cengkih, kemudian kakao yang tumbuh dengan subur di wilayah itu.

Menurut Tamrin, dengan potensi tersebut hendaknya Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan membuka mata, dan legislatif yang baru saja terpilih sensitif dalam memikirkan sumber pandapatan masyarakat, dengan membuat regulasi sehingga sektor pertanian bisa mengalami peningkatan.

Tamrin mengatakan, kalangan LSM juga berharap ada sebuah regulasi dalam tata kelola sistem agar bisa melahirkan sebuah perda proteksi tentang SDA dan hasil-hasil pertanian.

Proteksi sumber daya seperti kelapa, pala cengkih dan kakao harus ditetapkan dengan regulasi baru, sehingga petani-petanidi Makian, Kayoa, Gane Barat, Gane Timur dan Bacan bisa tersenyum saat melakukan panen, karena harga komoditas tersebut bisa terjangkau, katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014