Ambon (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Maluku, melakukan verifikasi jumlah pangkalan minyak tanah bersubsidi yang beroperasi di wilayah Ambon.

"Verifikasi dilakukan untuk mengetahui jumlah pengkalan minyak tanah yang beropersi di lima kecamatan di Ambon, jangan sampai ada yang sudah tidak aktif tetapi tetap terdaftar," kata Kepala Dinas Perindag Kota Ambon Rudy Watilette, Rabu.

Menurut dia, verifikasi tersebut melibatkan lurah, kepala desa dan raja di 50 desa dan kelurahan untuk melakukan pengawasan dan memberikan informasi.

Data pelaku usaha pangkalan minyak tanah di Ambon mencapai 1.000 orang, jumlah tersebut melayani lima kecamatan dengan rata-rata minyak yang didisrtibusi pihak Pertamina Ambon ke agen setiap bulan 3.200 kiloliter.

"Setiap bulan Pertamina melakukan distribusi sebanyak 3.200 Kl minyak tanah ke setiap agen dan selanjutnya didistribusi ke pangkalan dan pengecer," katanya.

Rudy mengatakan, pihaknya berupaya agar tidak terjadi kelangkaan minyak tanah bersubsidi di kalangan masyarakat.

"Beberapa temuan di lapangan menyatakan banyak pelaku usaha pengkalan tidak lagi beroperasi, tetapi masih terdaftar. Yang ditakutkan adalah stok minyak yang seharusnya untuk pangkalan tertentu dialihkan ke tempat lain," ujarnya.

Dijelaskannya, setiap bulan pihak agen juga memberikan laporan stok minyak tanah yang didistribusi ke pangkalan kepada Disperindag.

"Laporan minyak tanah yang didistribusi atau tidaknya belum dilengkapi dengan jumlah pangkalan penerima stok, karena itu kami sementara mendata ulang jumlah pangkalan untuk diketahui," tandasnya.

Rudy menambahkan, mengantisipasi kecurangan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab terhadap pelaku usah kecil di tingkat pengecer, pihak pertamina akan menggunakan alat pengisian minyak tanah.

"Selama ini untuk mengetahui jumlah minyak tanah yang didistrubusi ke tingkat pangkalan dan pengecer, para agen hanya menggunakan kayu yang telah ditandai angka. Ke depan pihak Pertamina akan menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014