Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku bekerja sama dengan komunitas blogger atau penulis lepas di akun-akun media sosial dalam jaringan guna membantu mempromosikan potensi pariwisata dan budaya provinsi tersebut.

"Kami menyadari keberadaan akun jejaring sosial sangat besar pengaruhnya, sehingga memilih menggandeng komunitas blogger untuk membantu mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Maluku agar lebih dikenal luas oleh masyarakat dalam dan luar negeri," kata Kapala Disbudpar Maluku Bastian Mainassi, di Ambon, Selasa.

Selain para blogger, juga akan digandeng komunitas dan pecinta dunia fotografi di Maluku untuk membantu mempromosikan hasil karya mereka berupa keindahan alam, maupun keragaman budaya melalui akun komunitas masing-masing di jejaring sosial.

Kerja sama tersebut diharapkan dapat mendongkrak popularitas Maluku sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di tanah air, sekaligus mampu menarik minat maupun tingkat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke provinsi berjuluk "seribu pulau" tersebut.

Menurut Bastian, pihaknya telah membuat rancangan website pariwisata Maluku yang akan digunakan sebagai sarana meningkatkan promosi, di mana diharapkan akun tersebut dapat dimanfaatkan oleh para fotografer untuk mengirimkan atau memasukkan foto keindahan alam, budaya dan pariwisata Maluku melalui situs tersebut.

Sedangkan para blogger akan terlibat untuk merancang dan menentukan program serta strategi promosi yang tepat guna menarik perhatian dan menjaring wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke daerah ini.

Keindahan alam Maluku, tandas Bastian, terutama wisata bawah laut yang masih alamiah dan bebas pencemaran serta kerusakan lingkungan merupakan salah satu keunggulan dan daya tarik utama dalam bisnis kepariwisatawan.

"Keindahan panorama bawah laut di berbagai perairan di Maluku, sangat menarik perhatian dan menjadi incaran wisatawan mancanegara dan nusantara untuk datang menikmatinya, tetapi semuanya perlu didukung dengan promosi yang kuat," katanya.

Disbudpar Maluku, tambah Bastian terus melakukan pembenahan fasilitas penunjang di sejumlah lokasi objek wisata yang ada di kota dan Plau Ambon.

Di samping berkoordinasi dengan instansi teknis terkait untuk meningkatkan pelayanan dan frekuensi kunjungan kapal laut maupun pesawat udara ke sejumlah objek wisata yang menjadi unggulan.

Dia mencontohkan, Pulau Banda, kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan objek wisata unggulan karena kaya akan peninggalan bangsa Portugis dan Belanda serta pernah ditetapkan oleh Unesco sebagai situs warisan dunia, perlu didukung sarana transportasi baik kapal laut maupun penerbangan yang memadai.

"Memang saat ini penerbangan perintis ke Pulau Banda telah berjalan kembali dan dilayani maskapai penerbangan Avia Star yang disubsidi pemerintah sebanyak tiga kali dalam seminggu, maupun kapal Pelni yang singgah dua minggu sekali, tetapi perlu ada jaminan aktivitas transportasinya berjalan lancar, sehingga ada kepastian jadwal kunjungan bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang akan berkunjung ke Pulau Banda," katanya.

Masalah transportasi ke Pulau Banda, tambahnya, telah dibicarakan dengan Pimpinan PT. Pelni Cabang Ambon maupun Kepala Dinas Perhubungan Maluku menyangkut aktivitas penerbangan ke pulau yang kaya akan situs peninggalan abad ke-16 serta wisata bawah laut tersebut.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014