Ambon (Antara Maluku) - Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) 2014 yang diselenggarakan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) Kota Ambon menjadi tontonan menarik bagi warga di ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Antara yang melakukan pemantauan, Sabtu petang melaporkan, lomba gerak jalan yang telah menjadi kalender tahunan tersebut memancing warga dari berbagai penjuru kota memenuhi ruas-ruas jalan yang dilewati para peserta.

Dimulai dari depan Monumen Gong Perdamaian Dunia, peserta melewati rute Jalan Pattimura, Ahmad Yani, Jalan Diponegoro menuju Jalan AM. Sangadji dan berakhir di Jalan AY Patty.

Arus kendaraan di ruas jalan yang dilewati pun tersendat, sehingga puluhan personel polisi lalu lintas yang diterjunkan harus bekerja ekstra keras untuk mengaturnya.

Apalgai warga yang ingin menyaksikan penampilan ratusan regu gerak jalan dengan pakaian warna warni, malah terlihat memenuhi sebagian badan jalan.

Sebagian warga yang sedang menumpang angkutan umum ke berbagai jurusan, malah memanfaatkan kondisi kemacetan arus lalu lintas tersebut untuk turun dari mobil yang ditumpangi guna menonton lomba gerak jalan tersebut.

Warga juga terlihat memberikan sambutan hangat serta memuji regu yang tampil dengan kostum menarik dan barisannya rapih, tertib serta menggunakan teknik baris berbaris yang baik dan benar.

Sebaliknya warga juga memberikan sorakan meriah bagi regu tertentu yang tampil dengan dandanan agak norak serta melakukan aksi disko atau joget di tengah jalan untuk menghibur.

"Ini lomba menarik untuk ditonton warga karena menghibur apalagi digelar setahun sekali. Jika dikemas dengan baik serta ditunjang promosi yang kuat kegiatan ini dapat menjadi even periwisata dan menarik minat wisatawan untuk menyaksikannya," ujar sejumlah warga.

Lomba memperebutkan piala bergilir Wali Kota Ambon yang telah digelar sejak tahun 1980 tersebut diikuti 155 regu, terbagi atas kategori anak 34 regu, remaja (43), dewasa putri delapan regu, dewasa putra 41, dan dewasa campuran 29 regu.

Wali Kota Richard Louhenapessy berharap kegiatan LGJI merupakan sarana menjadikan Ambon sebagai tujuan wisata dan harus menjadi ikon serta merek dagang.

Karena itu, tandas Richard kualitas penyelenggaraan harus terus dijaga dan ditingkatkan setiap tahun sebagai salah satu bentuk kearifan lokal dan tidak hanya menjadi aspek hiburan.

"LGJI harus menjadi ikon dan merek dagang Kota Ambon karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki kegiatan seperti ini. Ini harus dipertahankan dengan menjaga kualitas," tandasnya.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014