Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 188 regu memeriahkan Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) Amboina 2012, yang diselenggarakan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGM) Kota Ambon, Jumat.
Tercatat 188 regu yang terdiri dari lima kategori yakni 58 regu anak, 38 dewasa, 22 dewasa putri, 45 dewasa putra dan 25 regu dewasa campuran, berpartisipasi memeriahkan lomba yang telah diselenggarakan sejak tahun 1980.
Lomba tersebut diiukuti warga kota Ambon maupun luar pulau Ambon. Rute LGJI dimulai dari depan monumen Gong Perdamaian Dunia (GPD), melintasi sejumlah ruas jalan di kota Ambon, dan berakhir depan kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Jl. Diponegoro.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenpaessy saat membuka LGJI menyatakan apresiasi dan dukungan AMGPM kota AMbon yang telah menyelenggarakan kegiatan selama 32 tahun.
"Lomba ini penting dalam rangka pembentukan karakter generasi muda serta konsolidasi pemuda gereja dan masyarakat," katanya.
Menurutnya, LGJI merupakan salah satu rangkaian kegiatan pariwisata kota Ambon yang dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober.
Rangkaian kegiatan tersebut menunjang kegiatan pariwisata di Ambon, yang dimulai dengan HUT Provinsi Maluku, HUT Kota Ambon, Pesta Teluk, Ambon Jazz Plus Festival yang sementara berlangsung dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional yang akan berlangsung 15 - 21 Oktober 2012.
"Seluruh agenda itu dilaksanakan untuk menggairahkan sektor pariwisata dan mendatangkan banyak wisatawan di Ambon. Saya minta peserta lomba menampilkan keindahan dan penampilan regu yang terbaik," katanya.
Richard berharap LGJI Amboina menjadi agenda tetap sebagai kegiatan tahunan di Kota Ambon.
Pemkot Ambon, tambahnya, akan memberikan dukungan penuh untuk fasilitas maupun bonus bagi pemenang.
"Penyelenggaraan kegiatan ini dharapkan bisa memberikan kontribusi peningkatan penghasilan bagi masyarakat selama lomba tersebut berlangsung," kata Richard.
Ketua AMGPM Kota Ambon, Elifas Tomix Maspaitella, mengatakan, LGJI Amboina yang telah digelar selama 32 tahun bukan hanya sekedar ajang lomba semata tetapi dimaknai sebagai ruang kebersamaan dan perjumpaan untuk mengintensifkan dialog damai dan seni yang luhur.