Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan Kota Ambon Kkan menggandakan buku kurikulum 2013 kepada pihak sekolah untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman paket buku.

"Kami akan menempuh kebijakan menggandakan buku,jika sampai tanggal 23 November 2014, paket buku kurikulum 2013 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum diterima dinas," kata Kadis Pendidikan setempat, Benny Kainama di Ambon, Senin.

Menurut dia, hingga saat ini Kota Ambon baru menerima paket buku Kurikulum 2013 secara lengkap untuk tingkat SMP, sedangkan SMA dan SD baru menerima beberapa mata pelajaran.

"Kami baru menerima paket tingkat SMP, sedangkan SMA hanya buku agama yang baru diterima. Tingkat SD kami mendapat informasi terjadi pergantian penyedia buku sehingga mengalami keterlambatan," ujarnya.

Mengantisipasi keterlambatan pengiriman, pihaknya juga telah membagikan kepingan "compact disk" (CD) yang jika dicetak berisi buku Kurikulum 2013.

Benny mengakui, Walaupun buku pelajaran Kurikukum 2013 belum semua diterima, tetapi kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung, karena guru telah memegang satu salinan buku pedoman milik guru dan murid.

"Para guru juga sebelumnya telah diberikan pelatihan Kurikulum 2013 sejak tahun lalu oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)," katanya.

Ia mengatakan, buku teks pelajaran tidak diperjualbelikan tetapi akan dibagikan secara gratis, sedangkan buku tulis dan referensi harus dibeli siswa.

"Buku teks pelajaran disediakan Kemendikbud melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar lima hingga 10 persen, dan Dana Alokasi Khusu (DAK)," ujarnya.

Dijelaskannya, setibanya paket buku ke sekolah akan dibayar dengan dana BOS, tetapi pihaknya tetap berkoordinasi dengan pusat untuk berikan kewenangan.

"Pembayaran buku sekolah juga diberikan bantuan Rp5 ribu per siswa, sementara buku harga Rp10 ribu, dan untuk semester kedua, sekolah tidak perlu bayar karena menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.

Benny menambahkan, tender proyek pengadaan buku teks pelajaran juga dilakukan pemerintah pusat dan tidak melalui pemda. Buku tersebut untuk setiap tingkatan pendidikan diberikan sebanyak 10 buku.

Untuk tingkat SD terdiri dari sembilan mata pelajaran ditambah satu buku pelajaran agama. Sedangkan SMP, SMA dan SMK sebanyak 10 buku dan disesuaikan penjurusan atau peminatan siswa.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014