Ternate (Antara Maluku) - Pengusaha asal Polandia berminat mengimpor produk sagu Maluku Utara, kata Imbran Khalili, seorang pebisnis lokal di Ternate, Rabu.

"Pengusaha asal Polandia tersebut setelah melalui internet mengetahui besarnya potensi produk sagu Malut, langsung menghubungi saya dan menyatakan minat untuk mengimpor sedikitnya 200 ton per bulan," kata Imbranu.

Ia mengemukakan calon mitranya itu akan ke Malut untuk melihat potensi produk sagu dari dekat sekaligus membahas berbagai hal terkait cara pengiriman, standar mutu, dan harga.

Pihaknya siap memenuhi permintaan impor produk sagu dari pengusaha Polandia tersebut, karena saat ini memiliki usaha pengolahan dengan kapasitas enam ton per hari atau sedikitnya 180 ton per bulan.

Selain itu, ia juga mengaku memiliki 10 unit pengolahan sagu yang dikelola bersama masyarakat dengan kapasitas masing-masing satu ton per hari atau 300 ton per bulan, sehingga permintaan dari pengusaha Polandia sebanyak 200 ton per bulan mudah dipenuhi.

Menurut dia, Malut memiliki potensi sagu yang sangat besar, tersebar di wilayah Pulau Halmahera, Pulau Bacan dan Kepulauan Sula, namun selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama untuk produk ekspor padahal peminatnya di luar negeri cukup besar.

Oleh karena itu, pemda di Malut diharapkan serius membantu para pengusaha setempat untuk memanfaatkan peluang bisnis sagu khususnya berupa tepung untuk diekspor.

"Kalau memungkinkan didirikan industri pengolahan sagu, misalnya menjadi produk makanan atau farmasi sehingga selain membuka banyak lapangan kerja, juga bisa meningkatkan nilai tambahnya ketika di pasarkan ke luar Malut," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014