Ambon (Antara Maluku) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2014 Museum Siwalima Maluku mengalami peningkatan setelah dibukanya ruang pameran busana pengantin nusantara yang memamerkan koleksi 26 pasang gaun pengantin tradisional yang telah tersimpan sejak 1998.

"PAD kami meningkat sejak ruang pameran baru itu dibuka untuk umum, hingga terakhir saya cek sudah 97 persen dari yang ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku," kata Kepala Museum Siwalima Maluku Jean Esther Saija, di Ambon, Senin.

Dikatakannya, peningkatan PAD tersebut dikarenakan naiknya jumlah angka kunjungan pelajar dari berbagai sekolah di Maluku, khususnya setelah ruang pameran busana pengantin nusantara dibuka pada 24 Oktober 2014.

Dengan peningkatan tersebut, menurut Jean, besar kemungkinan PAD Museum Siwalima yang didapatkan melalui retribusi, yakni penjualan tiket masuk, akan melampaui jumlah yang ditargetkan oleh Pemprov Maluku, yakni Rp23 juta.

"Jumlah kunjungan dari sekolah-sekolah meningkat, beberapa hari lalu ada kunjungan dari salah satu SD di Kabupaten Seram Bagian Barat, dari SD di Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah juga sudah menghubungi kami untuk kunjungan mereka nanti," ucapnya.

Dikatakannya lagi, semula ruang pameran busana pengantin nusantara dibuka untuk memeriahkan perayaan Pesta Teluk pada 24 Oktober hingga 27 Oktober 2014, karena tidak ada ruangan kosong yang memadai untuk memamerkan koleksi busana pengantin tradisional nusantara, pihaknya menggunakan lantai satu ruang tata usaha Museum Siwalima sebagai lokasi pameran.

Dengan bantuan Judith Rosalind, ahli asal Kanada yang juga kurator di Museum Tekstil Jakarta, ruang tata usaha diubah menjadi ruangan pameran yang menarik minat pengunjung.

"Koleksi kami itu sudah ada sejak tahun 1998 tapi selama ini hanya disimpan di lemari karena tidak ada ruangan yang memadai, kami ingin menambah ruang pemeran baru lagi tapi untuk saat ini kami lebih mengutamakan renovasi ruangan-ruangan pameran yang ada dulu," ucapnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014