Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, menyusun profil kawasan kumuh untuk dikembangkan pada 2015, kata Kepala dinas Tata Kota setempat Deny Lilipory.

"Sedikitnya ada 15 kawasan ditetapkan sebagai kawasan kumuh di Kota Ambon sesuai SK Wali Kota, sehingga perlu ditata kembali guna mewujudkan lingkungan permukiman di perkotaan yang asri melalui penyusunan profil pada 2015," katanya di Ambon, Jumat.

Menurut dia, penyusunan profil dilakukan untuk mengetahui sarana dan prasarana yang harus dibuat pemerintah seperti pembangunan jalan setapak saluran air, rumah, lampu jalan dan lainnya.

Upaya ini diSesuaikan target Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2019 yakni tidak lagi ada kawasan kumuh di Indonesia termasuk di Kota Ambon.

"Tahap awal dilakukan pembuatan profil kawasan kumuh di tahun 2015, setelah itu tahapan pembangunan akan disesuaikan dengan anggaran yakni APBD kota dan provinsi maupun APBN," katanya.

Deny mencontohkan, di kawasan Batu Merah terdapat kawasan kumuh sebanyak 50 unit rumah harus diperbaiki, pihaknya akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Kota Ambon untuk membangun beberapa unit.

"Sedangkan lainnya akan diselesaikan oleh pemerintah provinsi, sementara itu untuk pembangunan seperti jalan setapak ata lainnya diselesaikan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Upaya tersebut, lanjutnya dilakukan agar pembangunan tidak sepihak, tetapi harus dilakukan skala prioritas agar target pemerintah pada tahun 2019 tidak ada lagi kawasan kumuh di kota ini.

Pihaknya menargetkan tahun 2019 seluruh kawasan kumuh di Ambon selesai dibenahi, melalui pembenahan bangunan, sanitasi serta pemenuhan air bersih.

Relokasi warga dan pembangunan rumah susun (rusun) merupakan langkah yang tepat, tetapi semua itu tidak mudah karena membutuhkan lokasi baru untuk memindahkan warga.

"Kami berupaya minimal dengan menata kembali kawasan kumuh melalui penyediaan air bersih, sanitasi yang baik agar warga dapat menikmati keasrian lingkungan," tandasnya.

Ia menambahkan, target penataan tersebut sejalan dengan program kementerian Pekerjaan Umum 100,0,100 yakni 100 persen air minum terpenuhi, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi.

Upaya ini dilakukan bersama seluruh SKPD terkait untuk mewujudkan kawasan di Ambon yang bersih, sehat dan asri," kata Denny Lilipory.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014